Amerika & Eropa Siapkan Rp 4.712 Triliun untuk Kalahkan Teknologi Cina

Antara
Xi Jinping dan Joe Biden
Penulis: Lenny Septiani
12/8/2022, 18.34 WIB

Amerika Serikat (AS) dan Eropa menyediakan investasi total US$ 321,2 miliar atau sekitar Rp 4.712,3 triliun. Keduanya mengantisipasi teknologi Cina.

Presiden AS Joe Biden menandatangani Undang-undang (UU) untuk manufaktur teknologi tinggi dan penelitian ilmiah yakni CHIPS and Science Act. Melalui UU itu, mereka menjanjikan US$ 280 miliar atau Rp 4.108 triliun.

UU tersebut juga mengarahkan sekitar US$ 200 miliar untuk lembaga seperti National Sccience Foundation. Tujuannya, meningkatkan investasi di bidang-bidang seperti robotika dan komunikasi nirkabel.

Biden menyebutnya sebagai investasi ‘sekali dalam satu generasi’.

Investasi itu juga bertujuan meringankan pajak perusahaan yang membangun pabrik pembuatan cip (chipset).

Beberapa perusahaan memang meminta dukungan pemerintah AS untuk mengurangi ketergantungan pada Cina, terutama dalam mengatasi kekurangan cip.

Produksi semikonduktor Amerika menyumbang sekitar 10% dari total pasokan global saat ini. Presentase ini menurun dari hampir 40% pada 1990.

Sedangkan Uni Eropa menyediakan komitmen lebih dari € 40 miliar atau sekitar US$ 41,2 miliar (Rp 604,3 triliun). Dana ini untuk meningkatkan produksi cip.

Senat Tinggi Demokrat Amerika Serikat Chuck Schumer mengatakan, CHIPS and Science Act akan menjadi ‘pengubah permainan’. Ia juga menilai, ini bakal memastikan kepemimpinan dan kemakmuran Amerika.

"Dengan memberlakukan CHIPS dan Science Act, kami percaya ‘Amerika yang hebat’ kembali,” kata Schumer dikutip dari BBC, Rabu (10/8).

Reporter: Lenny Septiani