PT Telkom Indonesia resmi meluncurkan data center ke-25, neuCentrIX di Pugeran Yogyakarta. NeuCentrIX Pugeran ini juga merupakan lokasi ke-2 di Kota Yogyakarta setelah sebelumnya hadir di Kotabaru.

Direktur Wholesale and International Service Telkom Bogi Witjaksono mengungkapkan tujuan pembukaan data center ini bertujuan mendukung infrastruktur digital dan pertumbuhan ekonomi digital melalui penyimpanan data yang aman bagi bisnis di Indonesia.

“Dengan menjunjung prinsip Simple, Secure, dan Standard, neuCentrIX yang merupakan neutral data center menjadi bukti komitmen Telkom dalam mengembangkan ekosistem digital yang kuat dan mendukung transformasi digital,” kata Bogi dalam keterangan resmi, Selasa (15/10). 

Saat ini, neuCentrIX Yogyakarta telah tersambung dengan neuCentrIX Semarang secara seamless. Layanan data center ini memfasilitasi berbagai layanan operasional untuk berbagai sektor yang membutuhkan digitalisasi. 

Kontrak dengan Dua Pelanggan

Pada peresmian tersebut, dilakukan penandatanganan kesepakatan serta kontrak dengan dua pelanggan, yaitu PT Jembatan Citra Nusantara (Citranet) dan Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI).

Citranet berperan sebagai penyedia layanan internet terkemuka dan RSKI sebagai institusi kesehatan. Keduanya akan memanfaatkan layanan data center neuCentrIX untuk mendukung kebutuhan digitalisasi operasional mereka.

Kehadiran data center  modern tersebut diharapkan dapat memperkuat infrastruktur digital di Yogyakarta dan sekitarnya, serta memberikan solusi data yang aman bagi berbagai sektor bisnis.

Sebelumnya, Telkom telah membangun data center di Kota Batam. Data Center NeutraDC merupakan data center berbasis Artificial Intelligence (AI) dan merupakan kelanjutan dari aksi groundbreaking pada 21 Desember 2022.

Hanya saja, perusahaan melihat adanya peluang dari bisnis AI yang makin berkembang. Gedung data center ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2025. 

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) beserta konsorsium yang terdiri dari SingTel, Medco Power Indonesia telah berinvestasi sebesar Rp 1,4 triliun untuk membangun data center  dengan infrastruktur  berbasis AI hingga lima tahun ke depan.

Reporter: Kamila Meilina