Kapasitas total 20 GWp PLTS atap di Australia sendiri banyak didorong oleh instalasi skala mikro di segmen residensial dengan rata-rata kapasitas per rumah hanya 1 kilowatt peak (kWp). Adapun dengan kode grid tersebut mereka menjaga stabilitas jaringan listrik sehingga operasi jaringan listrik berjalan tanpa gangguan.

“Di sisi lain, saya termasuk individu yang skeptis akan dampak PLTS atap pada jaringan PLN pada jangka pendek," ujar Yusrizki.

Dia mencontohkan, pada kuartal III 2021 ketika beban puncak sistem Jawa Bali Madura mencapai 27.000 megawatt (MW), jika diasumsikan beban puncak di siang hari hanya 30% atau 8.000 MW. Sementara jika tahun ini pelaku bisnis, pemerintah dan PLN bekerja sama untuk memasang 500 MW PLTS atap di Jawa hingga Bali, dia yakin jaringan PLN mampu menerima tambahan kapasitas tersebut.

"Tambahan 500 MW PLTS atap ini menurut saya sudah ambisius, dimana kita mencapai peningkatan lebih dari 6 kali lipat dari kapasitas PLTS atap saat ini yang hanya sekitar 90-100 MW,” ujarnya. Simak databoks berikut:

Direktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana sebelumnya mengatakan bahwa aturan PLTS atap masih perlu didiskusikan dengan lintas kementerian.

"Kami melalui kantor Setkab ini sedang mengkonfirmasi dari angka angka yang kita susun dari target, seperti apa pengaruhnya kepada sistem yang ada di PLN," kata Dadan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja dan Rencana Kerja 2022 Subsektor EBTKE, Senin (17/1).

Menurut Dadan, penyelesaiannya aturan Permen PLTS Atap masih menunggu Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa Permen ini bisa dieksekusi. "Sekarang kami tahan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan