Insentif Tak Efektif, Tambahan Kapasitas Panas Bumi Hanya 300 MW/Tahun

PGE
Wilayah kerja panas bumi.
Penulis: Nadya Zahira
14/8/2023, 19.36 WIB

“Kita lihat dalam 3 tahun terakhir, pengembangan penambahan kapasitas pembangkit panas bumi ini itu paling 200-300 MW per tahun yang harusnya kita bisa tumbuh hingga 500-600 MW per tahun, kalau mau mengejar target tersebut,” jelasnya.

Fabby menuturkan, jika pengembangan panas bumi bisa tumbuh mencapai 500-600 MW per tahun, maka kapasitas terpasang hanya akan mencapai 3.000-4.000 MW tahun ini. Namun, realitanya pengembangannya belum mencapai di angka tersebut. “Artinya target 2030 itu juga kemungkinan tidak akan tercapai juga 7.000 MW,” kata dia.

Diketahui, Indonesia memiliki kapasitas terpasang panas bumi terbesar ke-2 di dunia dan sudah dimanfaatkan sebesar 2.175,7 MWe atau 9% untuk Pembangkit Tenaga Panas Bumi (PLTP). Sementara potensinya mencapai 24 GW.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), ambil bagian pengelolaan 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) atau 82% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia. Sebesar 672 MW dioperasikan oleh PGEO dan sebesar 1.205 MW dikelola melalui Joint Operation Contract.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira