Subholding PT PLN (Persero), PT PLN Nusantara Power (PLN NP), tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas sebesar 50 Megawatt (MW) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. PLTS tersebut akan beroperasi komersial mulai Mei 2024.
Vice President Business Development Generation PLN NP, Yama Bellatrixiana, mengatakan PLTS tersebut akan segera beroperasi pada tahun depan. Yama mengatakan, saat ini pihaknya juga berupaya untuk menggaet investor asing seperti Singapura untuk membantu mendanai proyek PLTS di IKN.
Selain itu, dia mengatakan, PLN NP sedang melakukan uji coba pada PLTS tersebut. “Semuanya sedang bekerja keras lah untuk bisa memenuhi target dari pemerintah agar PLTS itu bisa beroperasi sesuai target,” ujarnya di sela acara diskusi panel Sisiplus Katadata bertajuk “Pathways to a Prosperous Indonesia - Powered by Renewable Energy" di Jakarta, Selasa (24/10).
Dia mengatakan, membangun proyek PLTS di IKN memiliki sejumlah tantangan di antaranya terkait area pembangunannya. IKN terdiri dari daerah perbukitan sehingga sulit untuk menyesuaikan konstruksinya.
“Kalau misalnya daerahnya seperti lapangan sepak bola itu lebih enak. Tapi kalau berbukit-bukit kita harus menyesuaikan kontruksinya,” kata dia.
IKN Gunakan EBT
Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan kawasan IKN Nusantara sebagian besar akan menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Upaya OIKN dalam menerapkan penggunaan EBT di IKN salah satunya dengan membangun ladang pembangkit listrik tenaga surya atau solar farm dalam skala besar.
“Dalam mendorong EBT di IKN, kami sudah ada ladang panel surya yang memiliki daya 50 Megawatt (MW). Yang pasti pada tahun depan kami akan membangun solar farm,” ujar Bambang saat ditemui di sela acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2023, Selasa (26/9).
Adapun ladang panel surya tersebut siap dibangun di area kawasan IKN 3. Pemerintah juga akan memasang PLTS Atap pada gedung-gedung yang dibangun oleh Kementerian PUPR di IKN.
Selain itu, dia mengatakan bahwa OIKN juga sedang menjajaki dengan mitra-mitra luar untuk membangun PLTS atap di kawasan hunian pekerja konstruksi.
Pemerintah daerah Kalimantan Timur (Pemda Kaltim) memang mendorong penggunaan EBT di IKN. Bauran EBT di wilayah itu ditargetkan meningkat hingga 12,39% pada 2025 dari 7,24% pada 2022.