BUMN holding industri pertambangan Indonesia, MIND ID, menetapkan target konsumsi energi yang bersumber dari energi baru terbarukan yang lebih ambisius pada 2030.
“Peta jalan dari transisi grup MIND ID itu dari baseline 2021 target 33,5 juta gigajoule itu akan kami tingkatkan menjadi 40,2 juta gigajoule, angka ini naik 20%,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI pada Senin (27/11).
Hendi menjelaskan, pada target 2021 pihaknya sudah melakukan standardisasi baseline, kemudian pemetaaan pada value chain dari tambang pada smelter. Sementara pada 2030, mereka mengejar beberapa target bauran transisi energi melalui beberapa hal.
“Melakukan digitalisasi semua alat tambang, elektrifikasi alat produksi utama terutama di industri pengolahan, kemudian konversi bahan bakar berbasis fosil pada energi yang ramah lingkungan fotovoltaic bio energi maupun gas bumi,” ujarnya.
Tak hanya target 2030, Hendi juga menjelaskan target konsumsi EBT dari grup MIND ID pada 2060. Mereka mematok dapat memperbesar volume konsumsi mencapai 52,5 juta gigajoule pada 2060 di mana pemerintah beraspirasi sudah mencapai Net Zero Emission.
“Pada 2060, target yang ingin kami capai adalah elektrifikasi seluruh alat utama produksi yang kemudian dilakukan melaju peningkatan energi terbarukan sebagai sumber energi ramah lingkungan,” kata dia.
Menurut Hendi, peningkatan volume konsumsi EBT ini merupakan bentuk dukungan komitmen dari grup MIND ID kepada pemerintah untuk melakukan akselerasi transisi energi. Hendi menyebut, strategi yang diformulasikan berbasis pada prinsip ramah lingkungan dan EBT.
“Melakukan implementasi efisiensi energi dalam kegiatan penambangan dan pengolahan hasil tambang, dalam rangka mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional juga menggunakan teknologi hijau,” ujarnya.
Hendi menyampaikan saat ini tengah melakukan beberapa program eksisting. Mulai dari peningkatan komposisi biofuel, elektrifikasi dari alat penambangan, elektrifikasi alat translog.
Tak hanya itu, dia juga menyebut turut serta mengembangkan energi terbarukan melalui PLTA dan PLTS hydro dan solar photovoltaic, serta mendorong penggunaan energi bersih hingga sistem manajemen energi dan digitalisasi pengelolaan energi dan emisi.