PT Pertamina Patra Niaga meluncurkan 76 Green Energy Station (GES) sebagai upaya percepatan komitmen dan kontribusi transisi energi di sisi hilir pada Pertamina Group.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution menjelaskan bahwa GES merupakan konsep baru, layanan terintegrasi di SPBU Pertamina dengan empat konsep utama. Diantaranya yakni Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel.
Lebih lanjut, konsep Green ini terkait penggunaan Solar Photo Voltaic (PV) atau PLTS sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan. Menurutnya Solar PV memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.
"Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12.5% dari total penggunaan listrik untuk operasional,” kata Alfian dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8).
Konsep kedua yakni "Future" menawarkan sebuah layanan baru yakni stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau charging station dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS).
"Ini adalah dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaran bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia," katanya.
Tercatat, Pertamina saat ini telah menyediakan lima charging station di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati gratis. Tahun ini Pertamina juga menyiapkan BSS di beberapa SPBU untuk mendukung berkembangnya pengguna motor listrik.
Konsep ketiga dan keempat sudah tidak asing lagi, yakni "Digital" dan "High Tier Fuel". Digitalisasi dan edukasi berkelanjutan tentang bahan bakar berkualitas yakni Pertamax Series dan Dex Series sudah menjadi salah satu program utama Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading.
“Untuk GES, Pertamina Patra Niaga menyiapkan MyPertamina sebagai platform digital yang terintegrasi untuk seluruh layanan dan proses transaksi di GES, baik untuk produk bahan bakar minyak dan ke depan untuk layanan charging station dan BSS," ujarnya
Melalui elaborasi konsep tersebut, menurut dia GES akan menjadi sebuah tonggak awal proses transisi energi di sisi hilir. Serta menjadi milestone peningkatan portofolio pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) pada operasional lembaga penyalur Pertamina.
“Kami akan berlari mengikuti arah transisi energi dan harapannya GES di wilayah lain bisa terus kami percepat prosesnya, dan kehadiran GES ini bisa turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon,” ujar Arifin.
Ke-76 GES ini tersebar di beberapa wilayah, yakni di Lampung 3 titik; Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat 43 titik; Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta 13 titik, dan Jawa Timur 17 titik.
Pertamina juga memberikan promo khusus bagi konsumen di GES. Selama periode 31 Agustus hingga 30 September 2021. Bagi 5.000 pelanggan dengan transaksi pembelian Pertamax Series dan Dex Series terbanyak menggunakan aplikasi MyPertamina berkesempatan mendapatkan 5.000 poin ekstra.
Poin ini dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan, salah satunya adalah program Berbagi Berkah MyPertamina.
Bagi pelanggan pengguna kendaraan listrik, pengisian di charging station GES juga berkesempatan mendapatkan vocer Bright Store sebesar Rp 25.000, serta merchandise eksklusif terbatas.