HSBC dan StanChart Kaji Pembiayaan Transisi untuk Perusahaan Batu Bara

sumberglobalenergy.co.id
HSBC dan Standard Chartered tengah mengkaji peluncuran produk pembiayaan transisi atau transition financing untuk perusahaan batu bara.
Penulis: Happy Fajrian
6/3/2024, 15.07 WIB

HSBC Holdings dan Standard Chartered (StanChart) tengah mengkaji produk instrumen keuangan jenis baru yang dirancang untuk memonetisasi peralihan dari aset-aset karbon tinggi atau transition financing.

Kredit transisi akan mewakili perbedaan antara emisi yang seharusnya terjadi, jika klien pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara melanjutkan bisnisnya seperti biasa, dibandingkan dengan tingkat emisi yang lebih rendah yang dicapai dengan pensiun dini PLTU.

Instrumen-instrumen ini akan menjadi tambahan bagi pasar yang lebih luas untuk penyeimbangan karbon, yang masih kontroversial dan tidak diatur. Namun HSBC dan StanChart mengatakan instrumen tersebut mewakili cara realistis untuk mengatasi bahan bakar fosil paling kotor di dunia.

“StanChart, yang memiliki basis klien besar di negara-negara berkembang yang masih sangat bergantung pada batu bara, kini sedang berupaya menyusun struktur kredit tersebut,” kata Marisa Drew, kepala bagian keberlanjutan StanChart, seperti dikutip Bloomberg Rabu (6/3).

“Di Asia, ada banyak ketergantungan terhadap batu bara, terutama di pasar seperti Indonesia,” kata Drew. “Pertanyaannya adalah bagaimana kita akan membayar seseorang untuk menutup pembangkit-pembangkit ini dua dekade dari usia alaminya”.

“Namun jika StanChart dan bank lain dapat menciptakan struktur yang tepat dan membuat seseorang membeli kredit tersebut, itu adalah alat keuangan baru, dan itulah yang saya sebut 100% sebagai peluang transisi,” kata Drew lagi.

Halaman: