Positioning adalah strategi komunikasi yang penting dalam sebuah usaha. Konsep positioning ini diperlukan untuk membangun citra usaha di masa konsumen. Saat citra usaha sudah bagus, maka tidak menutup kemungkinan penghasilan perusahaan akan meningkat.
Pasa kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar market positioning mulai dari definisi hingga manfaat yang diberikan. Simak penjelasan berikut untuk dapatkan informasi lebih lengkap.
Definisi Positioning Menurut Para Ahli
Penjelasan seputar definisi positioning ternyata sudah banyak dilakukan oleh para ahli. Berikut ini rangkuman pengertian positioning menurut para ahli.
1. Philip Kotler (1997)
Positioning adalah tindakan yang dilakukan marketer untuk membuat citra produk dan hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya agar berhasil mendapatkan posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benar konsumennya.
2. Heibing dan Cooper (1997)
Melengkapi definisi dari Kotler, Heibing dan Cooper menyebutkan bahwa positioning adalah upaya membangun presepsi produk yang dimiliki di dalam pasar sasaran relatif terhadap persaingan.
3. Rhenald Kasali (2007)
Sementara itu, Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul “Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan Positioning”, menerangkan bahwa positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak manusia supaya produk yang dimiliki mengandung arti tertentu dalam beragam segi yang mencerminkan keunggulan dibandingkan produk lain dalam bentuk hubungan asosiatif.
Rhenald Kasali juga menjelaskan bahwa sebagai sebuah strategi komunikasi, positioning berperan menjadi penghubung antara produk yang Anda miliki dengan calon konsumen. Walaupun demikian, positioning bukanlah seusatu yang Anda lakukan atas produk tersebut.
Komunikaasi dalam hal ini berkaitan dengan atribut disik atau non fisik yang melekat pada produk yang Anda tawarkan. Misalnya, warna, desain, tulisan pada label, kemasan, nama merek, dan lain sebagainya.
Macam-macam Positioning
Positioning menjadi hal yang penting dalam sebuah pemasaran produk atau jasa. Menurut penjelasan di majoo.id, berikut ini jenis-jenis positioning yang perlu dipahami.
1. Brand Positioning
Brand positioning adalah strategi marketing yang tujuannya untuk mengenalkan produk atau jasa perusahaan agar lebih dekat dengan konsumen. Cara untuk menerapkan positioning ini yaitu menempatkan nama perusahaan atau produk dengan baik di hati konsumen agar mereka selalu mengingat.
Alangkah baiknya, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen agar terkesan dengan produk yang ditawarkan. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar dapat meningkatkan minat konsumen pada produk atau jasa yang ditawarkan yaitu;
- Meningkatkan layanan yang diberikan.
- Memberikan kenyamanan kepada konsumen.
- Memperhatikan harga dan kulaitas produk.
- Manfaatkan media sosial.
- Menjamin keasilan produk.
2. Market Positioning
Positioning pasar atau market positioning adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pengaruh terhadap presepsi konsumen atas produk yang dijual. Jenis positioning yang satu ini mendorong perusahaan untuk mempunyai produk atau jasa yang berkualitas, sehingga lebih unggul dari kompetitor. Positioning ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Meningkatkan angka penjualan produk.
- Membantu menentukan target pasar yang jelas.
- Membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan konsumennya.
- Menjadikan perusahaan lebih kritis dalam mengambil keputusan.
3. Positioning Produk
Jenis positioning ini merupakan salah satu langkah yang biasanya dilakukan perusahaan untuk membuat produk yang dimiliki selalu diingat konsumen. Dengan melakukan tindakan ini, maka perusahaan bisa meningkatkan penjualan dan menjangkau pelanggan lebih luas.
Tak hanya itu, positioning produk juga mengharuskan perusahaan untuk mengenalkan value produk kepada konsuman. Dengan demikian, minat konsumen akan terus meningkat.
Tujuan Positioning
Selain mengenal jenis-jenis positioning, hal lain yang juga perlu dipahami yaitu tujuan dari strategi komunikasi ini. Berdasarkan keterangan di eprints.umpo.ac.id, berikut ini beberapa tujuan positioning yang perlu diketahui:
- Menempatkan atau memposisikan produk di pasar, sehingga produk terpisah atau berbeda dengan produk sejenis.
- Memposisikan produk agar dapat menyampaikan beragam hal pokok kepada konsumen.
- Mencapai hasil yang diharapkan, berupa:
- Pemenuhan sejauh mungkin kebutuhan segmen pasar yang spesifik.
- Membatasi kemungkinan terjadi perubahan mendadak dalam penjualan.
- Menciptakan keyakinan kepada konsumen terhadap brand yang ditawarkan.
Manfaat Positioning
Selain memiliki tujuan tersendiri, positioning juga memberikan sejumlah manfaat dalam pemasaran di perusahaan. Mengutip majoo.id, berikut penjelasannya.
1. Membuat Posisi Kompetitif Semakin Kuat
Positioning yang tepat bisa mempengaruhi sudut pandang konsumen saat melihat produk atau jasa milik kompetitor. Saat perusahaan menciptakan citra positif atas produk dan jasa yang ditawarkan, maka kemungkinan besar perusahaan dapat menikmati keunggulan produk di pasar secara terus menerus.
2. Meningkatkan Omset
Omset adalah penghasilan yang didapatkan dari penjualan produk atau jasa dalam kurun waktu tertentu. Besar kecilnya omset yang diperoleh dipengaruhi oleh tingkat penjualan di waktu tersebut. Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar penjualan terus meningkat yaitu dengan menggunakan positioning.
Adanya positioning ini, maka kemungkinan perusahaan mendapatkan pasar yang luas akan semakin besar. Dengan demikian, bukan hal yang mustahil bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan omset yang tinggi.
3. Membuat Komunikasi Menjadi Lebih Efektif
Manfaat lain dari positioning adalah membantu komunikasi antara perusahaan dan konsumen semakin efektif. Dengan demikian, hubungan antar keduanya menjadi lebih sehat dan kuat.