Memahami 4 Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian Beserta Penjelasannya

PEXEL
Ilustrasi, membuat jurnal penyesuaian
Editor: Agung
28/10/2022, 14.38 WIB

Jurnal penyesuaian diperlukan untuk melihat transaksi yang telah terjadi tetapi belum tercatat. Pasalnya, jurnal penyesuaian ini mampu menyinergikan tabel kredit dan debit, sehingga akan dapat dengan mudah diketahui jika ada transaksi yang belum dicatat. Bagian pokok dari jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal penyesuaian.

Ayat jurnal penyesuaian akan memungkinkan perusahaan melaporkan data seperti aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik yang akurat pada tanggal neraca tersebut dibuat. Selain itu, ayat jurnal penyesuaian dapat membantu melaporkan pendapatan dan beban yang tepat dalam laporan laba rugi.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ayat jurnal penyesuaian, berikut ini jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian selengkapnya melansir dari ac.binus.ac.id.

Akun dalam Jurnal Penyesuaian dengan Penerimaan atau Pengeluaran Kas di Awal

1. Beban Dibayar di Muka

Ayat jurnal penyesuaian yang akun beban dibayar di muka akan muncul saat aktiva yang diperoleh dengan transaksi tunai mulai dikonsumsi.

Akun ini muncul dengan masa jatuh tempo. Masa jatuh tempo tersebut dapat karena berlalunya waktu atau karena intensitas pemakaian atau konsumsi.

Sebelum adanya penyesuaian, aktiva yang diperoleh akan ditetapkan sangat tinggi. Selaras dengan itu, beban yang ditetapkan juga akan terlalu rendah.

Ayat jurnal penyesuaian pun menyajikan akun beban dicatat di sebelah debit dan aktiva yang berada di sebelah kredit. Penyesuaian beban bayar di muka ini berlaku untuk asuransi, penyusutan aktiva tetap, dan pemakaian perlengkapan.

Contoh:
PT Aku Bisa Maju telah melakukan pembayaran premi asuransi sebesar Rp1.200.000 untuk periode Januari 2021 hingga 2022. Berdasarkan kondisi tersebut, ayat jurnal penyesuaian perusahaan dibuat pada bulan November dengan premi yang dibayarkan yakni:

Rp1.200.000: 12 bulan = Rp100.000 per bulan x 10 bulan (hingga November)
Total= Rp1.000.000

Tabel (1/2/2021)

KETERANGANDEBITKREDIT
Asuransi Dibayar Di MukaRp1.200.000-
Kas-Rp1.200.000

Ayat Jurnal Penyesuaian (31/11/2021)

KETERANGANDEBITKREDIT
Biaya AsuransiRp1.000.000-
Asuransi Dibayar Di Muka-Rp1.000.000

2. Pendapatan Diterima di Muka

Akun pendapatan diterima di muka akan muncul saat perusahaan sudah menerima kas atas pekerjaan yang belum selesai. Dampaknya, kewajiban perusahaan pun meningkat.

Saat belum disesuaikan, kewajiban tersebut akan dicatat dengan nominal yang terlalu tinggi dan pendapatan pun akan terlalu rendah. Dampaknya, pada ayat jurnal penyesuaian akun kewajiban akan dicatat di sisi debit dan pendpataan akan dicatat di kredit.

Contoh:
PT Sejahtera Bersama menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun sebesar Rp3.000.000 diterima pada 30 Juni 2021. Biaya sewa yang sudah terpakai sampai Desember 2021 yakni 6 bulan.

Maka perhitungannya yakni: Rp3.000.000 : 24 bulan = Rp125.000 z 6 bulan = Rp750.000

Catatan Pendapatan atau Pendekatan Neraca:

Tabel Neraca Saat Menerima Uang Sewa (30/06/2021)

KETERANGANDEBITKREDIT
KasRp3.000.000-
Sewa Diterima Di Muka-Rp3.000.000

Ayat Jurnal Penyesuaian

KETERANGANDEBITKREDIT
Sewa Diterima DimukaRp750.000-
Pendapatan Dewa-Rp750.000

Akun dalam Jurnal Penyesuaian dengan Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Belakang

1. Pendapatan Akrual atau Piutang Pendapatan

Pendapatan akrual ini adalah pendapatan yang sudah dihasilkan tetapi belum diterima dalam bentuk kas. Pendapatan ini juga belum dicatat pada tanggal laporan keuangan sehingga disebut pendapatan akrual.

Asal dari pendapatan akrual yakni akumulasi penghasilan yang belum ditagih atas kontribusi yang diberikan. Ayat jurnal penyesuaian dalam pendapatan akrual berguna untuk mengetahui besaran nilai piutang perusahaan atas pendapatan pada periode tersebut.

Sebelum dilakukan penyesuaian, akun piutang dan pendapatan akan tercatat sangat rendah. Oleh karena itu, ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk menaikkan saldo akun pendapatan dan piutang dengan mencatat akun piutang di debit dan pendapatan di kredit.

Contoh:
PT Alang Sejahtera masih harus menerima pendapatan bunga untuk 3 bulan @Rp100.000

Tabel:

KETERANGANDEBITKREDIT
Piutang BungaRp300.000-
Pendapatan Bunga-Rp300.000


2. Beban Akrual atau Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban akrual adalah lawan dari pendapatan akrual. Beban akrual telah terjadi tetapi belum dicatat atau dibayarkan pada tanggal laporan keuangan.

Beban akrual disebabkan oleh penyebab yang sama dnegan munculnya pendapatan akrual. Asal pendapatan akrual yakni akumulasi penghasilan yang belum ditagih atas kontribusi yang diberikan.

Sebelum dilakukan penyesuaian, akun beban dan kewajiban akan tercatat terlalu rendah. Oleh karena itu, diperlukan adanya penyesuaian dari akun tersebut.

Dalam ayat jurnal penyesuaian, jumlah saldo kedua akun akan dinaikkan dengan memasukkan beban ke debit dan kewajiban ke kredit.

Contoh:
PT Amanda Fismatama Sejahtera harus membayar gaji pegawai bulan September Rp3.000.000. Oleh karena itu, tabel yang sesuai untuk kondisi tersebut yakni:

KETERANGANDEBITKREDIT
Biaya GajiRp3.000.000-
Utang Gaji-Rp3.000.000

Demikian penjelasan terkait ayat jurnal penyesuaian dalam jurnal akuntansi. Dapat diketahui bahwa sebuah perusahaan wajib melakukan jurnal penyesuaian karena transaksi terus terjadi tetapi terkadang informasi belum dicatat oleh penanggungjawab. Selain itu, transaksi yang sudah dicatat terkadang saldonya harus disesuaikan kembali agar dapat tersaji dengan benar.