Mencermati 9 Faktor Pendorong Kegiatan Impor

Pexels
Ilustrasi, kegiatan impor.
Editor: Agung
6/9/2023, 07.00 WIB

Kegiatan impor merupakan salah bentuk perdagangan internasional. Menurut Setiawan dan Lestari, perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain berdasarkan kesepakatan bersama.

Penduduk yang dimaksud tersebut bisa berupa individu dengan individu, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah dengan pemerintah negara lain. Kegiatan ini didorong sederet faktor yang mempengaruhinya.

Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui pengertian dan faktor pendorong kegiatan impor. Simak penjelasannya dalam uraian berikut.

Pengertian Impor

Ilustrasi, kegiatan impor (Pexels)

Impor adalah suatu kegiatan memasukkan barang atau jasa dari negara lain ke dalam negara yang bersangkutan. Impor merupakan bagian dari perdagangan internasional yang melibatkan pembelian barang atau jasa dari luar negeri. Aktivitas impor memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan perdagangan suatu negara dan memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diproduksi secara efisien di dalam negeri.

Faktor Pendorong Kegiatan Impor

Ilustrasi, kegiatan impor (Pexels)

Selain dari pengertian perdagangan internasional, ada juga beberapa faktor yang menjadi pendorong aktivitas tersebut. Berikut ini sederet faktor pendorong kegiatan impor:

1. Kebutuhan Setiap Negara

Faktor pendorong kegiatan impor yang pertama yakni setiap negara memiliki kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara mandiri. Oleh karena itu, perdagangan internasional diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Sumber Daya Alam yang Berbeda

Kedua, perbedaan sumber daya alam di setiap negara juga menjadi faktor penting. Misalnya, Indonesia dan Australia melakukan perdagangan internasional, Indonesia membutuhkan hasil ternak dari Australia dan Australia membeli hasil bumi dari Indonesia.

Alasan ini didasarkan pada fakta bahwa Indonesia memiliki kekayaan hasil bumi seperti kopi, lada, cengkeh, teh, dan lainnya. Australia terkenal sebagai produsen hewan ternak seperti sapi.

Iklim yang berbeda di setiap negara juga mempengaruhi hasil produksi. Sebagai contoh, di Indonesia tempe yang dikonsumsi menggunakan kedelai impor dari negara lain, walaupun Indonesia sebenarnya bisa memproduksi kedelai. Namun, karena kondisi iklim di Indonesia membuat kualitas kedelai tidak optimal, pemerintah mengambil kebijakan untuk mengimpor kedelai.

3. Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Untuk dapat menghadapi persaingan yang semakin tinggi di pasar, penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, setiap individu harus berusaha meningkatkan kualitas diri agar tidak kalah dengan pesaingnya. Adanya ekspor bahan baku membuka kesempatan setiap orang untuk bekerja. Keterampilan baru pun semakin dikuasainya.

4. Peningkatan Pendapatan Negara

Salah satu manfaat ekspor impor adalah peningkatan pendapatan negara. Adanya perdagangan internasional, proses ekspor dan impor dapat dilakukan dengan lebih mudah. Negara akan memperoleh pendapatan dari pajak yang dikenakan pada barang dan juga pendapatan dari transaksi ekspor dan impor.

Peningkatan pendapatan ini dikarenakan negara yang kelebihan dan kekurangan akan suatu barang dapat menjual dan memperoleh barang yang dibutuhkan. Adanya kegiatan ini maka akan membuat kebutuhan terpenuhi dan membuat pendapatan menjadi meningkat. Sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan negara akan meningkatkan kemakmuran suatu negara yang bersangkutan.

Ilustrasi, kegiatan impor (Pexels)

5. Pengembangan Target Pasar yang Lebih Luas

Perdagangan internasional juga mendorong perusahaan untuk mengembangkan target pasar yang lebih luas dengan memproduksi barang dalam jumlah besar. Kelebihan produksi tersebut dapat diarahkan ke pasar luar negeri.

6. Selera Masyarakat yang Berbeda

Faktor pendorong kegiatan impor adalah karena adanya selera yang berbeda-beda. Selera masyarakat di setiap negara berbeda-beda. Sebagai contoh, negara A adalah penghasil sayur, sementara negara B adalah produsen buah.

Kedua negara ini melakukan perdagangan internasional yang saling menguntungkan karena masyarakat di negara A lebih menyukai buah. Sementara itu, masyarakat di negara B lebih dominan dalam menyukai sayuran.

7. Peluang Kerja Meningkat

Keuntungan pertama dari kegiatan impor adalah terbukanya peluang kerja yang sangat luas. Perdagangan internasional membantu menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan melalui pembangunan industri baru untuk memenuhi permintaan produk di berbagai negara.

Hal ini membantu negara-negara dalam menurunkan tingkat pengangguran dan mempermudah orang yang belum mendapatkan pekerjaan untuk mendapatkannya.

8. Meningkatkan Hubungan Baik Antar Negara

Faktor pendorong kegiatan impor terkait relasi adalah semakin baiknya relasi tersebut. Impor juga dapat menciptakan hubungan baik antar negara. Manfaat lain dari perdagangan internasional adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antar negara.

Hubungan yang baik biasanya terbentuk antara negara-negara yang terlibat dalam perdagangan tersebut. Selain itu, kerja sama lain juga dapat dilakukan oleh negara-negara tersebut.

9. Terpenuhinya Kebutuhan

Faktor pendorong kegiatan impor berikutnya adalah kebutuhan yang terpenuhi. Kebutuhan hidup semakin mudah terpenuhi dengan adanya impor. Impor memungkinkan setiap negara untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diproduksi oleh negaranya sendiri.

Hal ini disebabkan oleh adanya kekayaan sumber daya di setiap negara seperti kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan iptek, dan lain-lain. Adanya produksi di negara masing-masing, kekayaan sumber daya ini dapat dikembangkan.

Demikian penjelasan terkait faktor pendorong kegiatan impor dan penjelasannya.