Chart pattern adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia investasi pasar saham. Chart pattern mengacu pada pola yang terbentuk dari pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu.
Chart pattern ini familiar dalam dunia investasi. Sebab, pola grafik ini menunjukkan perubahan harga dalam waktu tertentu.
Berkaitan dengan hal tersebut, menarik mengetahui chart pattern dan kaitannya dalam dunia investasi. Untuk mengetahui terkait pola grafik tersebut lebih lanjut, simak uraian berikut.
Pengertian Chart Pattern
Chart Pattern bertindak sebagai alat untuk menganalisis pergerakan harga di masa depan. Chart pattern adalah pola yang terbentuk dari fluktuasi harga dalam jangka waktu tertentu dan dipengaruhi oleh psikologi trader dan investor.
Pergerakan ini akan terjadi berkali-kali sehingga dapat digunakan untuk menghitung pergerakan harga di masa depan. Chart pattern juga digunakan sebagai analisis teknis untuk memprediksi harga pasar menggunakan bentuk yang muncul dari suatu pola dalam jangka waktu tertentu.
Chart pattern berfungsi untuk menunjukkan harga yang muncul berkali-kali di pasar sehingga trader dapat dengan mudah mengenalinya. Chart pattern digunakan sebagai dasar analisis teknikal dalam perdagangan saham, forex, komoditas, dan lain-lain.
Tren ditentukan oleh garis yang menghubungkan tingkat harga, seperti harga penutupan, harga tertinggi, atau harga terendah, selama periode waktu tertentu. Chart pattern membantu pedagang memprediksi pergerakan harga di masa depan dan mencapai tujuan mereka.
Chart pattern merangkum semua aktivitas perdagangan saat ini dalam perspektif dan bentuk. Hal ini dinamakan perspektif karena pola yang terbentuk akan sangat bergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya. Disebut formasi karena chart pattern terdiri dari formasi khas yang dibentuk oleh pergerakan harga.
Macam-macam Chart Pattern
Terdapat berbagai macam chart pattern yang tersedia. Secara umum chart pattern dibagi ke dalam tiga jenis yakni reversal chart pattern, continuation chart pattern, dan bilateral chart pattern. Berikut penjelasannya:
1. Reversal Chart Pattern
Reversal chart pattern atau disebut juga pola pembalikan adalah pola chart yang menandakan pembalikan. Pada umumnya chart pattern akan muncul di atas (top) dan bawah (bottom) harga.
Ciri utama dari chart pattern ini adalah terbentuknya dua titik paling dasar dalam kondisi downtrend dengan titik rendah yang sama atau hampir sama. Kemudian, titik BP (Breakout Point) merupakan titik yang menjadi validasi terbentuknya Double Bottoms Pattern.
Untuk bisa menghitung target profit Double Bottoms, Anda bisa menggunakan jarak vertikal dari garis horizontal kedua titik dasar ke titik puncak dan diukur dari titik BP. Target profitnya bersifat objektif, artinya tidak ada kepastian 100%.
Jadi, target harga bisa saja terus naik melewati target atau bisa juga tidak mencapai target. Reversal chart pattern terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, yakni:
- Head and Shoulders
- Inverted Head and Shoulders
- Triple Tops
- Triple Bottoms
- Double Tops
- Double Bottoms
2. Continuation Chart Pattern
Pola lanjutan atau disebut juga continuation chart pattern, merupakan sinyal lanjutan dari harga tren sebelumnya. Chart pattern ini juga bisa dianggap sebagai jeda selama tren berlangsung, sehingga dapat diketahui apakah tren akan berlanjut atau justru berbalik arah.
Continuation chart pattern sangat berguna dalam menyaring sinyal yang menunjukkan tanda-tanda penurunan harga dari tren utama. Oleh sebab itu, siapapun harus cermat dan bisa menempatkan garis tren dengan tepat, apakah harga akan menembus ke atas atau malah terjun bebas ke bawah. Continuation chart pattern juga terbagi ke dalam berbagai jenis, yakni:
- Triangles
- Flags
- Pennants
- Rectangles
- Cup and Handle
3. Bilateral Chart Pattern
Berbeda dari jenis chart pattern sebelumnya, bilateral chart pattern akan terasa lebih rumit. Sebab, sinyal harga bisa berpindah ke kedua arah. Jadi, sinyal tersebut bisa menunjukkan pergerakan mengikuti tren atau justru melawan tren.
Atas pola yang sulit diprediksi, bilateral chart pattern tidak bisa dimainkan sembarangan. Sebaiknya pertimbangkan dua skenario, yakni upside dan downside breakout, kemudian letakkan satu order di puncak formasi dan satu lagi di bagian dasar.
Apabila ada salah satu order mulai terancam, tidak perlu panik. Sebab, pengguna masih bisa membatalkan order yang satunya lagi. Bilateral chart pattern terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
- Descending chart pattern
- Ascending chart pattern
- Symmetrical chart pattern
Manfaat Memahami Chart Pattern
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, jenis dan penjelasan lain terkait chart pattern, perlu juga memahami manfaat pola grafik tersebut. Berikut ini sederet manfaat tersebut:
- Memprediksi Arah Pergerakan Harga
- Menemukan Titik Masuk dan Keluar yang Potensial:
- Memperkuat Analisis Teknikal
- Mengelola Risiko dengan Lebih Baik
- Mendapatkan Profit yang Lebih Baik
- Mengidentifikasi Tren yang Berkembang
- Memperkuat Analisis Fundamental