IHSG Anjlok 2,83%, Harga Saham 7 Perusahaan Malah Meroket Lebih 20%

ANTARA FOTO/Reno Esnir
IHSG hari ini, Rabu (18/3) turun 2,83%, namun ada tujuh saham yang tidak hanya mampu melawan arus, namun naik hingga lebih dari 20%.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
18/3/2020, 20.14 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/3) ini, ditutup turun 2,83% ke level 4.330,67. Meski demikian, ada 7 saham pencetak untung, yang tidak hanya berhasil melawan arus koreksi indeks, tetapi mampu mencetak kenaikan harga lebih 20%.

Saham dengan kenaikan harga paling besar pada perdagangan hari ini yaitu MD Pictures (FILM) yang naik 27,41% menjadi Rp 172 per saham. Meski begitu, sepanjang tahun ini atau secara year to date (ytd), selama virus corona mewabah di dunia, saham ini turun 3,91%.

Selanjutnya, saham Hero Supermarket (HERO) yang hari ini ditutup meroket hingga 25% menjadi Rp 950 per saham. Saham super market ini pun masih mencatatkan kinerja yang positif, naik 6,74% ytd, selama wabah virus corona yang meluluh-lantakkan bursa saham global.

Perusahaan berikutnya, Indonesian Tobacco (ITIC) hari ini ditutup naik 24,87% menjadi Rp 2.460 per saham. Saham produsen rokok ini pun dalam sebulan terkahir sudah naik hingga 18,27%. Namun sepanjang tahun ini saham ITIC masih turun 5,38%.

(Baca: Ditutup Anjlok Lagi, IHSG Terjun 31,25% Sejak Awal Tahun Efek Corona)

Saham Sekar Bumi (SKBM) hari ini juga naik signifikan sebesar 23,94% menjadi Rp 352 per saham. Meski begitu, sepanjang tahun ini saham perusahaan pemilik merk makanan beku Finna ini turun 14,15%.

Saham kelima yang naik di atas 20% hari ini yaitu Alakasa Industrindo (ALKA) yang naik 21,26% menjadi Rp 308 per saham. Namun harga saham produsen alumunium ini anjlok cukup dalam sebesar 26,32% sepanjang tahun ini.

Sat Nusapersada (PTSN) juga mencatatkan kinerja yang positif pada perdagangan saham hari ini, naik 21,05% menjadi Rp 161 per saham. Namun harga saham perusahaan perakit telepon pintar (smartphone) ini kinerjanya masih merah sepanjang tahun ini, turun hingga 39,93%.

Terakhir, saham Kencana Energi Lestari (KEEN) harganya meroket hingga 20,89% menjadi Rp 382 per saham. Emiten yang baru resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal pada 2 September 2019 ini harga sahamnya turun cukup dalam hingga 30,55% sepanjang tahun ini.

(Baca: IHSG Masih Anjlok, Harga Saham-saham Unggulan Berguguran)

Ketujuh perusahaan tersebut merupakan sebagian dari 93 saham lainnya yang berhasil melawan arus koreksi indeks hari ini. Meski begitu, saham-saham tersebut tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau karena ada 320 saham lainnya yang terkoreksi.

Bahkan koreksi indeks bisa lebih dalam dari 2,83% jika bukan karena aturan auto rejection bawah saham yang diterapkan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya dari 10 saham top losers hari ini, sembilan di antaranya turun dengan persentase yang sama sebesar 7% yang menjadi batas bawah auto rejection sebelum perdagangan sahamnya otomatis dihentikan.

Kesembilan saham tersebut yaitu Bank Danamon (BDMN), Medco Energi International (MEDC), Japfa (JPFA), Gajah Tunggal (GJTL), Metrodata Electronics (MTDL), Asuransi Dayin Mitra (ASDM), Intiland Development (DILD), Panin Financial (PNLF), dan Meta Epsi (MTPS).

(Baca: IHSG Anjlok Imbas Corona, Transaksi Aplikasi Investasi Justru Melonjak)

Reporter: Ihya Ulum Aldin