Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama Selasa (17/3), turun hingga 4,18% ke level 4.494,69. Kinerja IHSG masih sejalan dengan bursa saham Asia lainnya, kecuali Hang Seng Hong Kong, dan Nikkei 225 Jepang yang melaju naik.
Hingga berita ini ditulis, indeks Nikkei 225 melaju di zona hijau dengan kenaikan 0,69%, dan indeks Hang Seng naik 0,27%. Sedangkan indeks Straits Times turun 0,94%, Shanghai Composite turun 0,69%, serta Kospi turun 1,65%.
Laju indeks dalam negeri juga sejalan dengan bursa di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang ditutup turun signifikan pada perdagangan semalam. Seperti bursa Inggris FTSE 100 yang ditutup turun 4%. Indeks bursa di Jerman Xetra Dax juga ditutup turun 5,31%.
Sementara di Wall Street, AS, indeks Dow Jones terjun bebas hingga 12,93%, Nasdaq mengekor turun 12,32%, dan S&P 500 turun 11,98%. Meski demikian, indeks Dow Jones Future pagi ini bergerak naik 4,13%.
(Baca: IHSG Anjlok di Bawah 4.500, Terseret Bursa Saham Global)
Penurunan indeks dalam negeri pada sesi pertama ini, didorong oleh langkah investor asing yang melepas saham-saham miliknya di pasar reguler dengan nilai penjualan bersih (net sell) Rp 590,77 miliar. Adapun tiga saham bank besar menjadi sasaran jual dengan nilai jual bersih paling besar.
Saham Bank Central Asia (BBCA) pada sesi pertama ini dilepas asing dengan nilai jual bersih Rp 167,37 miliar. Saham bank swasta terbesar tersebut pun turun hingga 4,9% menjadi Rp 26.175 per saham.
Saham lainnya, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dijual asing dengan nilai bersih Rp 113,55 miliar. Saham bank milik pemerintah dengan aset terbesar di Indonesia ini pun harus turun hingga 3,43% menjadi Rp 3.380 per saham.
Selanjutnya, saham bank milik pemerintah lainnya yang jadi sasaran aksi jual investor asing yaitu Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan nilai jual bersih Rp 102,07 miliar. Alhasil, saham bank ini pun terjun hingga 5,37% menjadi Rp 4.580 per saham.
(Baca: IHSG Diramal Masih Bergejolak, Saham Perbankan Layak Dicermati)
Selama sesi pertama perdagangan hari ini, total nilai transkasi mencapai Rp 3,35 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 2,84 miliar unit saham. Tercatat, hanya ada 49 saham yang ditutup naik, sementara 350 saham lainnya ditutup turun.