IHSG Anjlok 5,01%, Perdagangan di Bursa Disetop sebelum Penutupan

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
IHSG anjlok 5,01% ke posisi 4.895. Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham selama 30 menit.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
12/3/2020, 15.56 WIB

Asing tercatat melakukan jual bersih di pasar reguler sebesar Rp 346,51 miliar, sedangkan di seluruh pasar sebesar Rp 281,16 miliar. 

Seluruh sektor indeks anjlok dengan penurunan paling tajam pada saham-saham di sektor industri dasar mencapai lebih dari 8%. Saham-saham berkapitalisasi besar juga rontok pada perdagangan hari ini lantaran dilepas asing. 

Asing melepas saham PT Bank Central Asia Tbk mencapai Rp 203,93 miliar. Harga saham berkode BBCA ini pun turun 4,96% ke Rp 27.800. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dilepas asing Rp 84,22 miliar. Akibatnya, harga saham BBRI juga anjlok 7,67% menjadi Rp 3.610. 

Lalu saham PT Unilever Indonesia Tbk dilepas Rp 23,36 miliar sehingga harga sahamnya turun 1,03% menjadi Rp 7.225.  

(Baca: Mulai Hari Ini, Bursa Setop Perdagangan 30 Menit jika IHSG Turun 5%)

Sementara penurunan paling tajam terjadi pada saham PT Wijaya Karya Tbk dan PT Waskita Karya Tbk. Harga saham WIKA amblas 18,21% menjadi Rp 1.145, sedangkan WSKT anjlok 16,21% menjadi Rp 645.

Bursa saham Asia juga turun cukup dalam. Nikkei 225 anjlok 4,41%, Kospi 3,87%, Hang Seng Index 3,66%, Strait Times Index 3,68%, dan Shanghai Composite Index 1,52%.

Anjloknya pasar saham hari ini antara lain dipengaruhi oleh kekhawatiran penyebaran virus corona yang terus meningkat. Jumlah kasus di Indonesia juga terus bertambah, seperti terlihat dalam databoks dibawah ini. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin