Anjlok 7,3% Sepekan Lalu, IHSG Hari Ini Diprediksi Naik

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, karyawan melintasi papan monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
2/3/2020, 05.26 WIB

Hal senada disampaikan Analis Anugerah Mega Investama Hans Kwee. Berdasarkan analisis teknikalnya, indeks berpotensi bergerak pada rentang resistance 5.500-5.600 dan area support 5.400-5.288.

Kepanikan pelaku pasar terkait penyebaran virus corona menyeret bursa saham ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Namun, menurutnya investor bisa menyikapi positif hal ini.

"Bagi investor yang punya horizon waktu lebih dari dua tahun, ini merupakan periode yang bagus untuk memulai mencicil beli di saham-saham dengan fundamental bagus," ujar Hans Kwee.

(Baca: IHSG Anjlok, OJK Izinkan Emiten Beli Kembali Saham Tanpa RUPS)

Hal berbeda diungkapkan Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Secara teknikal, menurutnya IHSG hari ini bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah. Ia memperkirakan, indeks bergerak pada rentang 5.200-5.530.

Penguatan bisa saja terjadi, jika bursa Amerika Serikat menguat. "Jika melemah, maka penguatan yang terjadi ini hanya sementara," katanya.

Meski begitu, ia merekomendasikan beberapa saham yang secara teknikal bisa dipantau oleh pelaku pasar modal dalam negeri hari ini. Di antaranya Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Dwi Guna Laksana (DWGL), dan Erajaya Swasembada (ERAA).

(Baca: Sempat Anjlok 4,5%, IHSG Hari Ini Akhirnya Ditutup Turun 1,5%)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin