Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada pada perdagangan Kamis (13/2) diprediksi kembali melemah. Adapun saham-saham blue chip dengan harga murah tetap dapat menjadi pilihan investor.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi indeks bergerak melemah hari ini berdasarkan analisis teknikal. "Menguji area support dengan rentang 5.877 hingga 5.961," ujar kata analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi melalui riset tertulisnya.
Adapun investor antara lain bakal memperhatikan beberapa data ekonomi Amerika Serikat pada perdagangan hari ini. Sementara dari dalam negeri, kondisi aksi jual investor pada aset berisiko yang diharapkan kondusif bakal menjadi perhatian investor.
"Investor akan mengalihkan perhatiannya kepada data persediaan minyak, tingkat inflasi, dan pekerja di AS," jelas dia.
Meski demikian, saham-saham blue chip dinilai masih cukup menarik. Lanjar pun merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau TLKM, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP, PT Unilever Indonesia Tbk atau UNVR. Lalu PT Semen Indonesia Tbk atau SMGR, PT Waskita Karya Tbk atay WSKT, dan PT United Tractors Tbk atau UNTR.
(Baca: Saham Sektor Konsumer Rontok, IHSG Anjlok ke Level 5.913)
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG hari ini akan bergerak melemah dengan area support pada rentang 5.885 hingga 5.858. Sementara, area resistance berada pada rentang 5.990 hingga 5.951.
"Secara teknikal menunjukkan, rentang pelemahan sudah terbatas di area jenuh jual. Namun saat ini masih minim sentimen pendorong terutama dari dalam negeri," katanya.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk dapat diperhatikan oleh investor di antaranya PT PP Tbk atau PTPP, PT Surya Citra Media Tbk atau SCMA, dan PT Medco Energi Internasional Tbk atau MEDC.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG masih berpeluang menguat. "Adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya.
(Baca: Anak Usaha Rugi Besar, Laba SoftBank Anjlok Hingga 99% )
Area resistance yang dimaksud oleh Nafan berada pada rentang 5.939 hingga 5.988. Sementara, peluang IHSG berada pada area support berada di rentang antara 5.877 hingga 5.839.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM, PT Astra Internasional Indonesia Tbk atau ASII, PT BRI Syariah Tbk atau BRIS, PT Sumarecon Agung Tbk atau SMRA. dan PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup turun 0,69% di level 5.913. Sementara bursa saham Wall Street tadi malam ditutup menghijau. Nasdaq Composite naik 0,9%, Dow Jones Industrial Average 0,94%, dan S&P 500 Index 0,65%.