Bursa Asia Tertekan, IHSG Jatuh ke Level Terendah dalam 9 Bulan

Agung Samosir|KATADATA
bursa saham
3/2/2020, 18.20 WIB

Reuters memberitakan, di tengah masalah virus corona, Citigroup merevisi turun prediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini dari 5,8% menjadi 5,55%. Sedangkan JP Morgan memangkas pertumbuhan ekonomi dunia pada kuartal ini sebesar 0,3%.

Sejumlah analis menilai bursa saham Asia akan cenderung lemah di bawah bayang-bayang virus corona. "Sentimen akan sangat lemah seiring pelaku pasar yang secara dinamis mencoba memahami kapan upaya penanggulangan bisa menahan penyebaran virus," kata Senior Ekonom Mizuho Bank VIshnu Varathan, seperti dikutip Reuters.

(Baca: Korban Meninggal Virus Corona Naik Jadi 361 Orang & 17.205 Terinfeksi)

Di luar masalah virus corona, tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut fluktuasi di pasar saham Asia juga dipengaruhi realisasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada akhir Januari lalu. Sedangkan dari dalam negeri, yang jadi sorotan investor yakni data inflasi Januari yang baru dirilis Badan Pusat Statistik. Kemudian, indeks manufaktur Indonesia (PMI) Januari yang lebih rendah dari Desember.

"Permintaan turun dalam dua bulan berturut-turut yang berasal dari penurunan ekspor dalam empat bulan terakhir," tulis Tim Analis Pilarmas Investindo dalam riset tertulisnya. Selain itu, yang jadi sorotan yaitu penurunan lapangan kerja dalam tujuh bulan berturut-turut, dan aktivitas pembelian yang juga melambat.

Halaman: