BI tahan Suku Bunga, IHSG Naik 0,25% di Tengah Bursa Asia yang Tumbang

IHSG pada Kamis (23/1) naik 0,25% setelah BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya.
Penulis: Happy Fajrian
23/1/2020, 18.12 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (23/1) ditutup naik 15,76 poin atau 0,25% ke level 6.249,21. Laju positif IHSG ditopang oleh keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan serta emiten yang mulai merilis laporan keuangan triwulan IV 2019.

"Keputusan BI mempertahankan suku bunga BI 7 days reverse repo rate di level 5% sesuai dengan konsensus pasar," kata analis Indopremier Sekuritas, Mino, di Jakarta hari ini seperti dilansir Antara.

Adapun total nilai perdagangan saham hari ini mencapai Rp 6,36 triliun dari 8,91 miliar saham yang ditransaksikan 399.210 kali oleh investor. Sebanyak 220 saham harganya turun, 182 saham naik, dan selebihnya tidak bergerak alias stagnan.

(Baca: Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,14%)

Sementara itu investor asing banyak melepas asetnya di pasar saham dalam negeri dengan penjualan bersih (net sell) saham Rp 297,19 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler asing jual saham hingga Rp 348,11 miliar, sedangkan di pasar negosiasi/tunai membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 50,92 miliar.

Saham-saham yang menopang kinerja IHSG hari ini di antaranya Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 0,64%, Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 3,02%, Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 1,29%, Astra International Tbk (ASII) naik 0,71%, serta Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 0,52%.

Sementara itu saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi sasaran jual investor asing dengan net sell mencapai Rp 289,7 miliar. Mengekor jauh di bawah BBCA yaitu Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang dilepas asing Rp 53,1 miliar.

(Baca: Harga Saham Produsen Susu & Es Krim Diamond Naik Terus, Ini Prospeknya)

Halaman: