IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ilustrasi layar pergerakkan saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (29/11) ditutup menguat 0,72% di level 5.995.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
29/11/2019, 13.08 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (29/11) ditutup menguat 0,72% di level 5.995. Penguatan IHSG saat ini berbanding terbalik dengan indeks saham di bursa Asia yang rata-rata bergerak di zona merah.

Hingga pukul 11.49 WIB, Nikkei 225 Index bergerak terkoreksi sebesar 0,34%, diikuti oleh Shanghai Composite Index yang terkoreksi 0,64% dan Strait Times Index juga turun 0,41%. Adapun, penurunan paling dalam saat ini dialami bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index sebesar 1,97%.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menjelaskan, kinerja indeks saham saat ini dipengaruhi oleh sentimen politik terutama setelah Presiden AS Donald Trump meneken Undang-undang (UU) Demokrasi di Hong Kong.

(Baca: Sepekan Melemah hingga di Bawah 6000, IHSG Hari Ini Diramal Turun Lagi)

Hal itu langsung dikecam Tiongkok dan menimbulkan ketegangan baru antara kedua negara di tengah upaya negosasi perdagangan fase pertama yang hingga saat ini masih berlangsung.

Tiongkok memanggil Duta Besar Amerika Terry Branstad melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Le Yucheng. Pihak Tiongkok bahkan mengatakan kepada AS untuk berhenti mencampuri urusan Hong Kong.

"Situasi dan kondisi semakin keruh, oleh sebab itu pasar akan terus menantikan apa yang akan dilakukan oleh Tiongkok kepada Amerika selanjutnya," kata Nico.

(Baca: IHSG Hari Ini Diramal Turun Lagi, Saham Bank dan Tambang Direkomendasi)

Dia pun memprediksi IHSG  hari ini masih berpeluang terkoreksi secara teknikal dan diperdagangkan pada level di rentang 5.900 hingga 6.011.

Berdasarkan RTI Infokom, total volume saham yang diperdagangkan pada sesi pertama hari ini sebanyak 3,79 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 3,20 triliun, dan frekuensi sebanyak 259 kali.

Tercatat ada 195 saham yang menguat, 175 saham terkoreksi, dan hanya 127 saham yang stagnan.

Investor asing  juga tercatat melakukan jual dengan nilai bersih Rp 140,85 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler, asing  melakukan jual dengan nilai bersih Rp 127,98 miliar. Sementara di pasar negosiasi dan tunai, asing jual dengan nilai bersih Rp 12,88 miliar.

Reporter: Ihya Ulum Aldin