Investor Saham Respons Positif Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan

/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926140.jpg
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (26/9/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (26/9/2019) ditutup menguat 1,37 persen ke level 6.230,33.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
22/10/2019, 17.44 WIB

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama juga berpendapat senada. Menurutnya, investor pasar modal bakal merespons positif penunjukkan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. "Beliau adalah Srikandi menteri keuangan terbaik di dunia," kata Nafan Aji.

Dia menilai, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Sri Mulyani di masa jabatannya kali ini, yaitu untuk meningkatkan investasi serta meningkatkan penerimaan pajak. "Di sisi lain, program reformasi perpajakan juga perlu ditingkatkan," kata Nafan.

Salah satu yang dinilai penting menurutnya, yaitu terkait pemberian insentif pajak untuk produk-produk yang ada di pasar modal dalam negeri.

Pada penutupan perdagangan sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% menjadi di level 6.225,49. Dengan penguatan hari ini, IHSG berarti sudah menguat selama delapan hari berturut-turut dan tercatat naik 3,3%.

IHSG sempat turun hingga berada di level 6.178,55 atau terkoreksi 0,32% yang merupakan level terendah IHSG pada perdagangan hari ini. Sementara, level tertinggi IHSG dicetak di level 6.229,39 atau naik sebesar 0,49%.

Sepanjang hari ini, total volume perdagangan mencapai 16,97 miliar saham dengan nilai transkasi Rp 8,21 triliun dan frekuensi transkasi 505 ribu kali. Tercatat ada 186 saham yang menguat, 224 saham turun, dan 147 saham stagnan.

Tercatat pula investor asing pada perdagangan hari ini melakukan aksi jual bersih Rp 40,77 miliar. Meski begitu, di pasar reguler investor asing melakukan beli bersih Rp 64,77 miliar. Sementara, di pasar negosiasi dan tunai investor asing melakukan jual bersih Rp 105,54 miliar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin