IHSG Berpotensi Naik Lagi, Saham-Saham Ini Layak Dicermati Investor

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin (7/10), berpotensi untuk bergerak naik.
Penulis: Happy Fajrian
7/10/2019, 07.39 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Jumat (4/10) pekan lalu ditutup dengan kenaikan sebesar 0,38% ke 6.061,25. Kenaikan tersebut sekaligus memutus rantai koreksi IHSG selama lima hari perdagangan berturut-turut, sejak Jumat (27/9), sebesar 191,81 poin atau 3,09%.

Untuk perdagangan hari ini, Senin (7/10), beberapa analis memprediksi IHSG berpotensi untuk bergerak naik walaupun kenaikan tersebut diperkirakan hanya bersifat sementara.

“IHSG naik setelah beberapa hari terakhir sudah melemah (turun) cukup dalam. Investor kembali mulai berspekulasi untuk masuk ke pasar saham,” kata analis Jordan Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, dalam risetnya yang diterima Katadata.co.id.

Dennies memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 6.030 hingga 6.092. Resistance 1 di level 6.077 dan resistance 2 di level 6.092. Sedangkan support 1 di level 6.046 dan support 2 di level 6.030. Salah satu penopang laju IHSG hari ini yaitu bursa Amerika Serikat (AS) yang naik pada akhir pekan lalu.

(Baca: Sepanjang 2019 IHSG Anjlok 2,15%, Akhir Tahun Bisa Naik ke 6.400-6.750)

Dow Jones naik 0,37%, Nasdaq naik 1,12%, dan S&P 500 naik 0,80%. Naiknya Wall Street pun diprediksi hanya bersifat sementara karena bursa sudah terkoreksi cukup dalam. Sementara itu bursa Asia diprediksi akan mengalami koreksi menantikan data ekonomi AS.

“Investor kini percaya bahwa dengan data ekonomi AS yang melambat justru menjadi sinyal bagi The Fed untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga untuk menstabilkan ekonomi AS. Saat ini fokus investor tertuju pada data jumlah pekerjaan AS,” jelas Dennies.

Beberapa saham yang menurut Dennies layak menjadi perhatian investor hari ini di antaranya Barito Pacific Tbk (BRPT), Vale Indonesia Tbk (INCO), serta Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sementara itu analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 6.002 hingga 6.241. Menurut risetnya, IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh penantian investor terhadap data pertumbuhan kredit dan cadangan devisa.

(Baca: Usai Anjlok 5 Hari, IHSG Berpeluang Naik oleh Rilis Keyakinan Konsumen)

“Pertumbuhan kredit dan cadangan devisa disinyalir akan berada dalam kondisi baik dengan potensi meningkat. Ini akan memberikans entimen positif rerhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” terangnya.

Beberapa saham rekomendasi William hari ini diantaranya Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Kalbe Farma Tbk (KLBF), AKR Corporindo Tbk (AKRA), Pakuwon Jati Tbk (PWON), Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji mengatakan dalam risetnya bahwa secara teknikal, IHSG diprediksi akan bergerak dengan level support pertama dan kedua 5.997,69 – 5.907,12. Sedangkan Resistance pertama dan kedua di range 6.141m62 – 6.174,99.

Adapun saham-saham yang direkomendasikannya yaitu Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Bukit Asam Tbk (PTBA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta Wijaya Karya Tbk (WIKA).

(Baca: Sri Mulyani: IHSG Anjlok karena Faktor Global dan Politik dalam Negeri)