Sri Mulyani: IHSG Anjlok karena Faktor Global dan Politik dalam Negeri

Agatha Olivia Victoria
3 Oktober 2019, 18:55
Sri mulyani
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh sentimen global dan politik di dalam negeri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh sentimen global dan politik di dalam negeri. IHSG telah terkoreksi 2,17% sepanjang pekan ini ke level 6.012,99. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam lima hari perdagangan terakhir, termasuk hari ini, Kamis (3/10) ditutup di zona merah. IHSG bahkan sempat menyentuh level 5.997,69 di awal perdagangan, terendah sejak 22 Mei 2019 yang ketika itu ditutup di level 5.939,64.

Advertisement

"Ini karena kita menghadapi tekanan dari global, selain regional dan politik," kata Sri Mulyani di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (3/10).

Ia menjelaskan, tekanan terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS) semakin besar, antara lain akibat  perang dagang dengan Uni Eropa. Padahal, perang dagang antara AS dan Tiongkok saja belum kunjung usai.

(Baca: Terkoreksi 5 Hari Berturut, Hari ini IHSG Ditutup Turun 0,28%)

Negosiasi perdagangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut rencananya berlangsung pada 10-11 Oktober 2019 di Washington, AS. Hadir sebagai delegasi Tiongkok, penasihat ekonomi utama Presiden Xi Jinping serta Wakil Perdana Menteri Liu He.

Dilansir dari American Free Press (AFP), Kantor Perwakilan Perdagangan AS (US Trade Representatives/USTR) telah menyelesaikan kajian mengenai daftar barang Uni Eropa yang dikenakan bea masuk. AS mengancam mengenakan tarif baru US$ 4 miliar untuk berbagai produk asal Benua Biru, seperti keju parmesan, daging babi, wiski, sosis, pasta, hingga zaitun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement