Penerbitan Obligasi Masih Sepi, Perusahaan Tunggu Kebijakan Suku Bunga

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang akan menerbitkan obligasi pada semester II 2019 ini baru ada tiga perusahaan lantaran masih menunggu arah kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia (BI).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
11/7/2019, 14.00 WIB

Obligasi selanjutnya yang baru saja diterbitkan yaitu Indonesia Eximbank dengan tajuk Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap V Tahun 2019. Ada pun, Eximbank menerbitkan obligasi tersebut dengan nilai emisi Rp 2 triliun.

Ada pun, obligasi ini terdiri dari empat seri. Seri A jumlah pokoknya senilai Rp 224 miliar dengan tingkat suku bunga 7,45% dan jatuh tempo pada 19 Juli 2020. Lalu, Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 233 miliar dengan tingkat suku bunga 8,45% dan jatuh tempo pada 9 Juli 2022.

Seri selanjutnya, yaitu Seri C dengan jumlah pokok penerbitan Rp 219 miliar dengan tingkat suku bunga 8,70% dan memiliki tenor hingga 9 Juli 2024. Seri terakhir, yaitu Seri D dengan jumlah pokok Rp 520 miliar dengan tingkat suku bunga 9,20% dan jatuh tempo pada 9 Juli 2026.

(Baca: The Fed Akan Turunkan Suku Bunga, Rupiah Menguat Jadi 14.095 per US$)

Berikutnya perusahaan yang masuk dalam daftar pipeline penerbitan obligasi yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO) dengan tajuk Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap III Tahun 2019. Anak usaha PT PP ini berencana untuk menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 534,5 miliar.

Obligasi ini hanya terdiri dari satu seri di mana tingkat suku bunganya 11,00% dan akan jatuh tempo pada 19 Juli 2022. Rencananya masa penawaran umum obligasi ini dilakukan pada 15-16 Juli 2019 dan tanggal penjatahan sehari setelahnya. Mereka memperkirakan tanggal pencatatan di BEI untuk obligasi berkelanjutan ini pada 22 Juli 2019.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin