Tensi Perang Dagang Mereda Sementara, IHSG dan Bursa Asia Menghijau

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Seorang pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (1/7) ditutup dengan IHSG bergerak naik 0,33% ke posisi 6.379,69.
Penulis: Happy Fajrian
1/7/2019, 17.05 WIB

Sebagai imbalannya, Tiongkok bersedia untuk membeli produk pertanian AS dalam jumlah besar. Namun tidak dirinci komoditas apa yang akan ditingkatkan pembeliannya oleh Tiongkok.

Kendati demikian Trump menegaskan tidak akan segan-segan menaikkan tarif tersebut kalau perundingan tidak berjalan sesuai harapan. Selain itu kenaikan tarif yang telah ditetapkan sebelumnya juga tidak akan dicabut oleh AS.

(Baca: Usai Bertemu Xi Jinping, Trump Akhiri Boikot Huawei)

IHSG mengawali perdagangan hari ini dari zona hijau dan bertahan di teritori positif hingga perdagangan berakhir. Total transaksi saham sepanjang hari ini tercatat mencapai Rp 8,46 triliun dari 19,54 miliar saham yang ditransaksikan.

Sebanyak 213 saham naik, 195 saham turun, dan 144 saham stagnan. Beberapa saham yang paling signifikan mendorong laju IHSG di antaranya PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melonjak 10,42%, PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) naik 7,78%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) naik 1,93%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 1,38%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 1,9%.

Sementara itu dana asing mengalir masuk dengan deras ke pasar saham hingga sebesar Rp 767,78 miliar di pasar reguler. Beberapa saham yang menjadi buruan investor asing yaitu saham BBRI Rp 271,3 miliar, TLKM Rp 189,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp 108,1 miliar, serta saham BBNI Rp 95,3 miliar.

(Baca: Telat Sampaikan Revisi Lapkeu, Garuda Terancam Tambahan Sanksi)

Halaman: