Merumput Perdana di Bursa, Bali United Raup Dana Segar Rp 350 Miliar

ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Pesepak bola Bali United Irfan Bachdim (kiri), Wawan Hendrawan (kedua kiri), Andhika Wijaya (tengah), Samuel Reimas (kedua kanan) dan Fadhil Sausu berpose mengenakan jersey terbaru saat Peluncuran Tim Bali United di kawasan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (16/3/2019). Bali United memperkenalkan pemain dan jersey yang akan digunakan untuk kompetisi musim 2019.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
17/6/2019, 12.26 WIB

Kedua, menambah gerai-gerai retail agar merek Bali United dikenal sebagai salah satu merek fesyen olahraga dan gaya hidup hingga mendirikan produk Bali United FMCG.

Secara prestasi, Bali United pernah meraih juara ke-3 Bali Island Cup 2015 dan Bali Island Cup 2016. Klub bola tersebut juga masuk peringkat ke-12 di Indonesia Soccer Championship A. Bali United menjadi juara ke-2 Liga 1 2017 dan juara ke-2 Piala Presiden pada 2018. Klub ini juga masuk ke peringkat 11 di Liga 1 2018.

Hingga pekan ke-3 pada gelaran Liga 1 2019, Bali United berada di posisi 2 kelasemen sementara. Mereka mengantongi poin sempurna dari tiga laga yang dijalaninya dan hanya kalah selisih gol dari Madura United yang berada pucuk pimpinan kelasemen sementara Liga 1 2019.

Terakhir, Bali United mampu menggebuk jawara Liga 1 2018, Persija Jakarta dengan skor 1-0 pada pertandingan kandang.

Dari kinerja keuangan, klub yang dimotori oleh Irfan Bachdim Cs ini tercatat pada akhir Desember 2018 memiliki aset senilai Rp 146,76 miliar, meningkat 68,66% dibandingkan posisi akhir 2017 yang sebesar Rp 87,02 miliar.

Ekuitas Bali United juga menunjukkan perbaikan secara signifikan pada 2017-2018 menjadi Rp 28,59 miliar dan Rp 118,37 miliar setelah mengalami defisiensi modal Rp 390,39 juta pada 2016.

Dari segi pendapatan, Bali United mencatatkan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir. Pada 2016, pendapatan Bali United tercatat mencapai Rp 26,29 miliar kemudian meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp 52,5 miliar pada 2017. Tahun lalu, pendapatan Bali United mencapai Rp 115,2 miliar, melejit 119% dibandingkan dengan 2017.

Dari raihan pendapatan yang meningkat selama dua tahun, Bali United berhasil menorehkan laba bersih selama dua tahun berturut-turut, setelah mengalami kerugian pada 2016 sebesar Rp 8,43 miliar.

Pada 2017, Bali United membukukan laba bersih sebesar Rp 426,53 juta. Torehan laba bersih kemudian meningkat 12 kali lipat pada 2018 menjadi Rp 5,52 miliar.

(Baca: Analis: Ditopang Suporter, Saham Bali United Banyak Peminat)

Halaman: