Dipengaruhi Sentimen Negatif dari AS, IHSG Diprediksi Kembali Turun

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penulis: Happy Fajrian
3/5/2019, 11.01 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (3/5) turun 7,67 poin atau 0,12% ke posisi 6.366,75 dari posisi 6.374,42 pada penutupan perdagangan kemarin.

Sementara itu mayoritas bursa Asia bergerak di zona merah. Indeks Strait Times terkoreksi 0,44%, Kospi turun 0,63%, KLCI turun 0,01%, sedangkan indeks PSEi naik 0,82%. Indeks Shanghai dan Hang Seng masih libur dan baru akan dibuka Senin besok. Sedangkan indeks Nikkei baru akan dibuka kembali Selasa.

Kepala Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya memprediksi IHSG hari ini berpotensi terkoreksi dipengaruhi sentimen dari bursa Amerika Serikat (AS) yang ditutup pada zona merah pada perdagangan Kamis (3/5), serta penurunan Nikkei Indonesia manufacturing PMI April 2019 menjadi 50,4 dibandingkan 51,2 pada bulan sebelumnya dan 51,6 pada April 2018.

"Kami perkirakan IHSG akan trade mixed hari ini di balik sentimen negatif dari market AS semalam dan penurunan Nikkei Indonesia manufacturing PMI," papar Hariyanto dalam risetnya hari ini.

(Baca: Dibuka Naik Tipis 0,04%, IHSG Rawan Terkoreksi karena Minim Sentimen)

Indeks AS ditutup dengan indeks Dow Jones turun 0,46%, Nasdaq turun 0,16%, dan S&P 500 turun 0,21%, karena investor mencerna komentar gubernur Fed Jerome Powell tentang sikap The Fed terkait kebijakan suku bunga, serta turunnya sektor energi karena harga minyak jatuh sekitar 3,1% ke level terendahnya setahun terakhir.

Pergerakan IHSG diprediksi akan dipengaruhi pergerakan bursa saham Asia yang diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah karena investor menantikan rilis data ekonomi AS terkait tenaga kerja. Konsensus pasar memprediksi pasar tenaga kerja AS periode April 2019 menciptakan 185 ribu lapangan kerja baru dengan tingkat pengangguran stabil di angka 3,8%.

Namun Kepala Analis Valbury Sekuritas Indonesia Alfiansyah memiliki pandangan yang berbeda. Dia memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat didorong sentimen dalam negeri dari rilis data inflasi April 2019 yang terkendali serta optimisme pasar terkait perundingan dagang AS-Tiongkok.

"Sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan data inflasi April yang relatif terkendali dan optimisme pasar atas kesepakatan negosiasi AS dan Tiongkok akan menjadi katalis positif bagi pasar untuk mendorong IHSG bergerak ke zona positif hari ini," papar Alfiansyah dalam risetnya hari ini.

Hingga berita ini ditulis, IHSG terkoreksi semakin dalam hingga ke posisi 6.290,09 pada pukul 10.00 pagi ini atau turun 1,32%. Total perdagangan saham telah mencapai Rp 3,42 triliun dari 4,73 miliar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 294 saham turun dan 83 saham tidak bergerak, dan hanya 66 saham yang bergerak naik. Sementara investor asing telah membukukan penjualan bersih saham sebesar Rp 191,46 miliar di pasar reguler.

(Baca: Dirut BEI: Pasar Sambut Positif Penunjukan Destry)