Dibayangi Aksi Jual Saham Investor Asing Rp337 Miliar, IHSG Naik 0,39%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penulis: Happy Fajrian
29/4/2019, 18.36 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 24,82 poin atau 0,39% ke posisi 6.425,89 pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (29/2). Kinerja IHSG sejalan dengan bursa saham Asia lainnya yang mayoritas berakhir lebih tinggi.

Indeks Strait Times melesat hingga 1,49%, Kospi naik 1,70%, Hang Seng naik 0,97%, dan PSEi naik 0,37%. Sementara itu Indeks Shanghai terkoreksi 0,77% dan KLCI turun 0,06%. Indeks Nikkei hari ini libur hingga sepekan kedepan.

Mengawali dari zona merah dengan koreksi sebesar 0,19%, IHSG berhasil bangkit satu jam setelah perdagangan dimulai. Kendati demikian IHSG sempat beberapa kali turun ke zona merah, namun mampu mengakhiri perdagangan sesi I di posisi 6.404,10 atau naik 0,05%.

Sedangkan pada sesi II, IHSG cukup nyaman berada di zona hijau hingga berakhirnya perdagangan. Sepanjang hari ini IHSG bergerak di kisaran 6.388,38 pada level terendahnya hingga 6.428,34 untuk level tertingginya. Total nilai transaksi saham mencapai Rp 61,25 triliun dari 18,42 miliar saham yang diperjualbelikan investor.

(Baca: Pekan ini, IHSG Diprediksi Masih Melanjutkan Pelemahan)

Sebanyak 227 saham bergerak naik, 179 saham turun, dan 135 saham lainnya stagnan. Kenaikan IHSG hari ini terutama didorong oleh saham-saham di sektor konsumer yang sepanjang hari ini naik 0,87%, kemudian sektor keuangan naik 0,47%, manufaktur 0,37%, serta properti 0,83%.

Dari sektor konsumer, saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menjadi saham yang paling kuat mendorong laju kenaikan IHSG. Saham emiten rokok ini melesat naik 3,26%. Kemudian dari sektor keuangan, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,16% menjadi saham kedua yang paling signifikan mendorong IHSG.

Selain itu, saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) naik 5,84%, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) melesat naik 7,64%, serta saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang hari ini melakukan paparan kinerja triwulan I 2019, naik 0,65%, melengkapi lima saham yang paling signifikan mendorong laju IHSG.

Laju kenaikan IHSG hari ini dibarengi dengan aliran masuk dana asing ke pasar modal nasional. Tercatat investor asing melakukan pembelian bersih saham hingga Rp 52,42 triliun di pasar negosiasi/tunai. Namun di pasar reguler, investor asing membukukan penjualan bersih saham sebesar Rp 337,53 miliar.

Ada enam saham yang paling banyak dijual oleh investor asing dengan nilai lebih dari Rp 50 miliar. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dijual asing Rp 87,1 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) Rp 67,3 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) Rp 61,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Rp 53,9 miliar, PT Japfa Tbk. (JPFA) Rp 50,6 miliar, serta PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Rp 50,1 miliar.

(Baca: Bantu Pertumbuhan Ekonomi, Ditjen Pajak Dorong Perusahaan Go Public)