Bidik Penjualan Rp2 Triliun, Lippo Karawaci Pacu Penyelesaian Meikarta

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Foto aerial pembangunan gedung-gedung apartemen di kawasan Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
18/4/2019, 20.40 WIB

Hasil dari rights issue tersebut nantinya akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan Lippo Karawaci dan konstruksi bagi proyek-proyek utama yang sedang berjalan, termasuk Meikarta.

Pada 21 Maret 2019, Lippo Karawaci telah menerima penyetoran lebih awal sebesar US$ 280 juta dalam bentuk tunai dari pemegang saham PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki IAP. Penyetoran lebih awal ini merupakan penyetoran modal di muka untuk bagian hak dari IAP dalam rights issue.

Dari hasil rights issue tersebut, mereka bakal menyuntikkan sekitar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,81 triliun ke anak usahanya PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK). Adapun, penyuntikan dana tersebut, juga bakal menggunakan skema right issue di mana Lippo Cikarang juga baru saja meminta persetujuan untuk keperluan tersebut dalam RUPST hari ini.

Ada pun, Ketut menilai di kuartal III-2019 hingga sampai akhir tahun ini, pasar properti diprediksi bakal kembali pulih, seiring dengan selesainya pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan umum (pemilu). Setelahnya, pada 2020, Lippo Karawaci bakal melebarkan sayap bisnisnya. "Pada 2020 kami akan mulai dengan langkah-langkah yang sifatnya ekspansif," katanya.

(Baca: Lippo Cikarang Targetkan Penjualan Rp 1 Triliun Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin