PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) bakal mendorong anak usahanya untuk masuk ke pasar modal melalui skema pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO). Anak usahanya tersebut adalah PT Jasamarga Transjawa Tol yang mengelola jalan tol Trans Jawa yang dimiliki oleh Jasa Marga.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan, saat ini mereka memiliki 14 perusahaan yang menaungi ruas-ruas jalan tol di Trans Jawa. Nantinya, Jasa Marga akan mengalihkan 14 aset mereka dengan melakukan pemisahan (spin -ff) untuk dimasukkan ke Jasamarga Transjawa Tol yang telah dibentuk pada 2017 sebagai cangkang untuk mengelola ruas-ruas tol tersebut.
Dalam jangka waktu kurang-lebih satu tahun setelah spin-off, perseroan bakal mendorong Jasamarga Transjawa Tol untuk IPO. “Mestinya tahun 2020 paling cepat untuk spin-off," katanya ketika ditemui di Jakarta, Selasa (26/3).
(Baca: Jasa Marga hingga China Harbour Bersaing Garap Tol Semarang-Demak)
Sementara untuk melakukan IPO, kata dia, perlu waktu yang tepat. Jasa Marga tidak ingin terburu-buru memasukkan anak usahanya tersebut ke pasar modal, karena ruas tol Trans Jawa masih terbilang baru. Setidaknya, Jasa Marga masih harus menunggu ruas-ruas tol tersebut membukukan pendapatan.
Selain berencana melakukan IPO anak usaha pengelola Trans Jawa, sejak akhir tahun lalu Jasa Marga menyampaikan ketertarikannya untuk mengakuisisi beberapa ruas jalan tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan ini merupakan upaya untuk memaksimalkan operasional perusahaan di Tol Trans Jawa.
Waskita Karya dikabarkan berniat menjual 18 ruas tol miliknya pada tahun ini secara bertahap. Tol Pejagan-Pemalang dan Tol Pemalang-Batang yang berada di Trans Jawa merupakan beberapa di antara ruas tol yang rencananya dijual oleh Waskita Karya.
(Baca: Jasa Marga Tertarik Akusisi Ruas Tol Trans Jawa Milik Waskita Karya)
Kendati demikian, Desi mengungkapkan hingga saat itu belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak Waskita Karya karena proses tender belum dimulai. Bahkan, Jasa Marga belum memiliki anggaran khusus terkait akuisisi jalan tol yang mereka minati.