Radiant Utama Siapkan Belanja Modal Rp 240 Miliar untuk Genjot Kinerja

Energi KATADATA | Bernard Chaniago
Penulis: Ihya Ulum Aldin
21/2/2019, 21.10 WIB

Penjaminan yang dilakukan Radiant dalam pinjaman ini merupakan bagian dari persyaratan pinjaman sindikasi. Radiant diwajibkan menjaminkan MOPU serta tagihan atas proyek MOPU tersebut. Namun, mereka percaya, pengembangan MOPU akan memberikan nilai tambah bagi kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang.

(Baca: SKK Migas Pastikan 2 Proyek Migas Berproduksi di Kuartal I-2019)

Capaian Kontrak Baru 2018

Sepanjang 2018, Radiant berhasil memperoleh tambahan kontrak baru sebesar Rp2,2 triliun atau naik 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara tahun ini mereka menargetkan dapat mengantongi kontrak baru senilai Rp2,7 triliun atau naik 22% capaian 2018.

Salah satu kontrak baru yang sedang dijajaki tahun ini yaitu proyek yang menyambungkan Lapangan Meliwis dengan MOPU yang ada di Lapangan Maleo. "Ini termasuk kontrak yang diperoleh dari Meliwis, nilainya sekitar Rp1,1 triliun," kata Sofwan.

Sofwan menambahkan, saat ini mereka belum menandatangani kontrak tersebut, meski sudah mendapatkan persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Sehingga, mereka menyiapkan diri dengan mencari pendanaan untuk meningkatkan kinerja MOPU. Dia memperkirakan, kontrak baru akan ditandatangani dalam dua minggu.

"Sekitar Maret lah izin tender udah disetujui. Dengan adanya kenaikan nilai kontrak ini, diharapkan pendapatan dan laba RUIS dapat meningkat di tahun-tahun mendatang," kata Sofwan.

(Baca: Pemerintah Buka Lelang 5 Blok Migas Tahap I-2019)

Halaman: