Kepanikan Investor Karena Credit Suisse Mereda, IHSG Bergerak Datar

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.
Penulis: Happy Fajrian
14/2/2019, 19.08 WIB

Transaksi saham di BEI hari ini tercatat mencapai Rp 9,96 triliun, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 15,61 miliar saham, yang ditransaksikan sebanyak 454.430 kali oleh investor. Sebanyak 159 saham mengalami kenaikan, 251 saham turun, dan 125 saham stagnan.

(Baca: Rekomendasi Credit Suisse Picu "Kepanikan", IHSG Merosot 1,06%)

Investor asing hari ini kembali melakukan penjualan besar-besaran sahamnya di Indonesia. Penjualan bersih oleh investor asing hari ini mencapai Rp 963,73 miliar yang Rp 816,82 miliar dilakukan di pasar reguler. Aksi jual investor asing ini turut menekan kinerja IHSG.

Dari lima saham yang paling banyak dilepas asing, empat di antaranya merupakan saham perbankan yang dipimpin PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sahamnya dijual asing hingga senilai Rp 338,5 miliar, kemudian PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 126,5 miliar, PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 97 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 78,1 miliar.

Sementara IHSG hari ini nyaris tak bergerak, bursa saham di Asia bergerak bervariasi. Indeks Shanghai, Hang Seng, dan Nikkei didera aksi ambil untung investor setelah berhasil mengalami kenaikan yang signifikan selama beberapa hari terakhir.

Karena aksi ambil untung tersebut Shanghai terkoreksi tipis 0,05%, begitu pula Nikkei yang turun 0,02%, sedangkan Hang Seng Turun 0,23%. Bursa asia lainya, Kospi melesat naik 1,11%, PSEi naik 0,90%, Strait Times naik 0,26%, dan KLCI naik 0,22%.

(Baca: Perusahaan Sekuritas Berharap “Bantuan” OJK untuk Gandeng E-Commerce)

Halaman:
Reporter: Antara