Tahun 2019, Otoritas Bursa Siapkan Strategi Dongkrak Transaksi Saham

Agung Samosir | KATADATA
Suasana grafik bursa saham di Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
23/11/2018, 21.44 WIB

Tidak hanya itu, BEI juga akan menerapkan teknologi pembukuan secara elektronik (E-Book Building) pada saat menjelang IPO yang dapat digunakan investor untuk melakukan pemesanan saham.

"Nantinya, orang yang akan memesan, bisa dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia dan juga akan lebih transparan," kata Inarno.

Untuk Anggota Bursa, BEI akan menyederhanakan proses pembukaan rekening efek. Dengan begitu, pembukaan rekening dapat diselesaikan dalam hitungan jam, tidak seperti saat ini yang butuh waktu berhari-hari, bahkan seminggu untuk yang berada di luar kota Jakarta.

Selain itu, BEI bakal memberikan fasilitas pinjam-meminjam efek alias securities lending and borrowing. Menurut Inarno, fasilitas tersebut sangat penting, terutama untuk mengantisipasi kegagalan dalam penerapan kebijakan T+2. Dengan adanya fasilitas tersebut, investor bisa memakai alternatif untuk meminjam saham.

Dari sisi investor, BEI akan meluncurkan platform untuk mengedukasi calon investor yaitu IDX Virtual Trading. Melalui platform ini calon investor dapat merasakan simulasi transakasi perdagangan saham dengan anggota bursa.

Halaman: