IHSG Memasuki Tren Pelemahan Jangka Pendek

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
1/9/2014, 08.43 WIB

KATADATA ? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai tengah memasuki tren pelemahan jangka pendek. Masih belum pastinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu penyebabnya.

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, mengatakan penundaan kenaikan harga BBM  membuat investor berada dalam situasi tidak pasti. Terutama terkait waktu dan besarannya, serta dampak berganda dari kenaikan yang mempengaruhi inflasi.

Selain itu, revisi target pertumbuhan perbankan juga akan mempengaruhi kinerja indeks. ?Banyak sentimen negatif yang dihadapi investor. Termasuk perkiraan negatif rilis ekonomi yang akan disampaikan BPS. Nilai tukar rupiah yang turun, juga menjadi sentimen negatif,? tutur Reza di Jakarta, Senin (1/9).

Reza memprediksi indeks akan berada pada rentang support 5.117-5.128 dan resisten 5.150-5.166. Laju IHSG saat ini, lanjut dia, memasuki tren pelemahan jangka pendek dengan masih maraknya aksi ambil untung (profit taking) sehingga mengurangi potensi kenaikan lanjutan. Meski begitu, jika rilis data-data Badan Pusat Statistik (BPS) mendapat respon positif investor, laju indeks bisa berbalik menguat.

Dia merekomendasikan beberapa sahm seperti PT  Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Perusahaan Perumahan Tbk (PTPP). Selain itu juga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAP), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati