AS-Tiongkok Ribut Soal Asal Virus Corona, IHSG dan Bursa Asia Tertekan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
IHSG Senin (4/5) turun 2,35% ke level 4.605,49 mengikuti kejatuhan bursa saham Asia dan Global, seiring ketegangan yang meningkat antara AS dan Tiongkok terkait asal mula virus corona.
Penulis: Happy Fajrian
4/5/2020, 16.58 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 2,35% ke level 4.605,49 pada penutupan perdagangan Senin (4/5). Namun IHSG tidak sendirian, seluruh bursa saham Asia terkoreksi cukup dalam, kecuali indeks Tiongkok dan Thailand.

Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong memimpin koreksi sebesar 4,18%, diikuti indeks Nikkei Jepang turun 2,84%, Kospi Korea turun 2,68%, Straits Times Singapura 2,32%, PSEi Filipina 2,26%, serta KLSE Malaysia 2,22%.

Sedangkan indeks Shanghai Composite di bursa Tiongkok naik 1,33%, dan indeks Stock Exchange of Thailand memimpin bursa saham Asia dengan kenaikan 1,48%.

Rontoknya bursa saham Asia sore ini dipengaruhi oleh ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terkait asal mula virus corona yang dikhawatirkan kembali memanaskan perang dagang keduanya. 

(Baca: Hubungan AS-Tiongkok Memanas, IHSG dan Bursa Asia Rontok)

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok. Selain itu dia menuduh Tiongkok menutup-tutupi seluruh informasi terkait virus corona dan menolak untuk bekerja sama mengembangkan vaksin.

Meski demikian Pompeo ataupun Gedung Putih tidak menyertakan bukti apapun terkait tuduhan tersebut. Tiongkok pun dengan tegas membantahnya.

Meski diterpa isu yang tidak mengenakkan ini, indeks saham Tiongkok naik cukup kuat. Namun investor terpantau melepas mata uang yuan sehingga nilai tukarnya hari ini merosot terhadap dolar.

Halaman: