IHSG Diproyeksi Naik Meski Dibayangi Corona dan Data Ekonomi Dunia

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal menguat, meski dibayangi sejumlah sentimen dunia seperti terkaut penyebaran wabah virus corona.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
6/5/2020, 05.28 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (6/5) diprediksi menguat, melanjutkan pergerakkan kemarin yang ditutup naik 0,53% ke level 4.630,13. Meski demikian, IHSG hari ini masih dibayangi sejumlah sentimen global yang menyebabkan indeks bergerak terbatas. 

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG kemarin tertahan oleh sentimen rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan pertama 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan I mencapai 2,97%, lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebesar 4,6%.

(Baca: Meski Pertumbuhan Ekonomi Hanya 2,97%, IHSG Ditutup Naik 0,54%)

Di awal perdagangannya, IHSG sempat menguat signifikan sebesar 1,35%. Namun, pada saat penutupan, indeks hanya naik sekitar 0,53%. William menyatakan, hal ini menandakan, investor sudah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi yang di luar harapan sejak sebelumnya.

"Bisa dikatakan bahwa pasar saham sudah priced-in. Tapi, sentimen ini bisa berlanjut selama virus corona belum beres," kata William dalam risetnya.

Meski begitu, secara teknikal dia memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di level 4.565 sampai dengan 4.730.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Wiaya Karya Tbk (WIKA).

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memprediksi hal yang senada. IHSG hari ini menurutnya akan melanjutkan penguatan dengan rentang support dan resistance di level 4.610-4.810.

(Baca: Hubungan AS-Tiongkok Memanas, IHSG dan Bursa Asia Rontok)

Saham-saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan , Negara Tbk (BBTN), PT  Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksi IHSG hari ini menguat. Berdasarkan analisis teknikal, mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada pergerakan. "IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," katanya.

Di area resistance IHSG akan berada di level 4.747,88 hingga 4.975,54. Sementara, level resistance berada di rentang 4.569,16 hingga 4.443,63.

Di lain pihak, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG menurun dengan support pada level 4.601 hingga 4.571. Sedangkan level resistance berada di rentang 4.697 hingga 4.664.

(Baca: Harga Saham Telkom dan Indosat Meroket, IHSG Ditutup Naik 0,83%)

Dennies mengatakan, sentimen global berpeluang menahan laju indeks antara lain datang dari ketidakpastian terkait penyebaran Covid-19 dan konflik geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok. "Selain itu investor akan menantikan beberapa data perekonomian global yang akan segera dirilis," katanya.

Beberapa saham yang menurutnya bisa dipantau oleh investor pada perdagangan hari ini, adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT  Astra International Tbk (ASII), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). 

Reporter: Ihya Ulum Aldin