Modal Asing Keluar Rp 812 Miliar, IHSG Turun Tipis 0,25%

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Ilustrasi, pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Jumat (8/5) IHSG tercatat turun 0,38% di level 4.957,43 dengan total net sell asing sebesar Rp 812,53 miliar. Saham emiten perbankan paling banyak dilepas investor asing.
Penulis: Agung Jatmiko
8/5/2020, 16.11 WIB

Pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (8/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,25% di level 4.597,43. Pelemahan di akhir pekan ini melanjutkan pelemahan yang dialami pada hari perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data RTI Infokom, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 9,2 miliar unit, dengan nominal transaksi mencapai Rp 6,6 triliun. Selain itu, pada sesi perdagangan kali ini investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell sebanyak Rp 812,53 miliar.

Emiten perbankan tergolong sektor yang sahamnya banyak dijual oleh investor asing. Dari lima besar saham yang banyak dijual investor asing, tercatat ada tiga emiten perbankan.

Paling besar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan total volume yang dilepas 205,8 juta saham, senilai Rp 537,2 miliar. Saham bank spesialis kredit usaha rakyat (KUR) ini ditutup melemah 1,15% menjadi Rp 2.590 per saham.

Di urutan kedua, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat dijual investor asing sebanyak 24,6 juta unit, dengan nilai Rp 644,2 miliar. Aksi net sell dari investor asing ini membuat saham BBCA turun 2,05% menjadi Rp 26.225 per saham.

Terakhir, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat dijual sebanyak 45,5 juta unit, dengan nilai Rp 173,7 miliar. Penjualan saham BBNI oleh investor asing ini membuat harga sahamnya turun tipis 0,78% menjadi Rp 3.800 per saham.

(Baca: Belum Ada Sentimen Positif, IHSG Sesi Pertama Turun 0,38%)

Halaman: