Mengekor Bursa Asia, IHSG Naik 0,91% meski Dana Asing Masih Kabur

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG naik 0,91% ke level 4.639,1 pada perdagangan awal pekan, Senin (11/5), mengikuti laju bursa saham Asia yang juga menghijau.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
11/5/2020, 16.32 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 0,91% ke level 4.639,10 pada perdagangan Senin (11/5). Kenaikan ini, sejalan dengan bursa-bursa Asia yang juga bergerak di zona hijau.

Bursa Nikkei 225 di Jepang dan Hang Seng di Hong Kong kompak naik masing-masing 1,05% dan 1,53%. Selain itu, bursa Strait Times di Singapura naik 0,49% dan Thai Index SE di Thailand juga naik 1,99%. Begitu pula dengan bursa Ho Chi Minh di Vietnam yang naik 1,79% dan bursa FTSE Malaysia naik 0,39%.

Meski begitu, ada juga beberapa bursa di Asia yang bergerak turun, seperti bursa Kospi di Korea Selatan turun 0,54% dan Shanghai Composite di Tiongkok juga turun 0,02%.

Adapun, bursa-bursa utama Eropa, dibuka naik dan berada di zona hijau hingga pukul 15.21 WIB. Seperti bursa FTSE 100 di Inggris dan Xetra Dax di Jerman naik masing-masing 0,45% dan 0,24%. Sementara bursa berjangka Dow Jones Index Future naik 0,33%.

(Baca: IHSG Sesi I Naik 0,91% Meski Asing Masih Lepas Saham)

Kinerja bursa saham Asia terutama ditopang oleh optimisme investor seiring semakin banyak negara yang melonggarkan karantina wilayahnya atau lockdown. Indeks Nikkei 225 naik setelah pemerintah Jepang dilaporkan akan menggelontorkan stimulus tambahan untuk meredam dampak pandemi terhadap ekonominya.

Sebaliknya, meningkatnya kasus baru positif corona di Korea Selatan menimbulkan kekhawatiran gelombang kedua infeksi di sehingga menekan bursa saham Negeri Ginseng ini. Padahal Korea Selatan sempat dipuji lantaran cepatnya respons pemerintah dalam menangani Covid-19.

Hal yang sama juga terjadi di Tiongkok. Komite Kesehatan Nasional Tiongkok melaporkan 17 kasus baru positif corona, dengan 10 diantaranya kasus lokal, dan 7 lainnya berasal dari pendatang luar negeri.

(Baca: Investor Masih Wait and See, IHSG Diprediksi Kembali Melemah)

Adapun kenaikan IHSG ditopang oleh saham-saham sektor aneka industri. Sektor ini naik paling tinggi di antara sektor lain yaitu 3,48%. Saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 4,81% di Rp 3920 per saham, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) juga naik 9,83% di Rp 420 per saham.

Saham di sektor properti juga naik 3,32% menopang laju IHSG. Kenaikan ini dimotori oleh saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) lompat 12,95% menjadi Rp 7.850 per saham. Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga naik 6,48% menjadi Rp 460 per saham.

Secara total, ada 222 saham yang ditutup naik pada hari ini, dengan 161 saham turun, dan 169 saham stagnan. Secara total, nilai transaksi di pasar modal hari ini mencapai Rp 5,74 triliun yang berasal dari perdagangan 6,17 miliar unit saham.

(Baca: Harga Emas Dunia Naik, Logam Mulia Antam Stagnan Rp 911 Ribu/Gram)

Meski begitu, arus modal asing pada perdagangan hari ini terus mengalir keluar dengan nilai penjualan bersih saham (net sell) Rp 269,44 miliar di seluruh pasar. Sehingga, sejak awal tahun ini, asing sudah melego saham di dalam negeri senilai Rp 21,08 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling besar dilepas oleh asing dengan net sell Rp 69,78 miliar. Meski begitu, saham bank milik pemerintah ini ditutup naik 1,16% menjadi Rp 2.620 per saham.

Selain itu, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga menjadi salah satu saham yang dilepas oleh investor asing hari ini dengan nilai bersih Rp 62,51 miliar. Saham ini pun harus turun hingga 1,07% menjadi Rp 1.385 per saham.

(Baca: Dana Asing Keluar, Sri Mulyani: Krisis Covid-19 Lebih Parah dari 2008)

Reporter: Ihya Ulum Aldin