Ada Ancaman Gelombang Kedua Covid-19, IHSG dan Bursa Saham Asia Rontok

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
IHSG hari ini Selasa (12/5) turun 1,09% mengekor bursa saham Asia yang memerah tertekan sentimen dari ancaman gelombang kedua penularan virus corona di dunia.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/5/2020, 17.07 WIB

Kemudian, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang juga jadi sasaran jual dengan nilai bersih Rp 175,73 miliar. Saham bank swasta terbesar di Indonesia ini pun harus turun hingga 1,42% menjadi Rp 26.100 per saham.

(Baca: BI Catat Modal Asing Kembali Kabur dari RI Rp 6,95 T dalam Tiga Hari)

Sementara, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dilego investor asing dengan nilai bersih Rp 139,39 miliar. Saham bank milik pemerintah ini pun harus ditutup anjlok hingga 5,2% menjadi Rp 4.010 per saham.

Tekanan aksi jual investor asing terhadap saham-saham perbankan membuat indeks sektor finansial turun 2,33%, paling besar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Selain ketiga saham tersebut, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pun turun hingga 3,68% di Rp 3.660 per saham.

Secara umum, tercatat ada 6,78 miliar unit saham yang diperdagangkan hari ini dengan total nilai transaksinya mencapai Rp 6,92 triliun. Sejalan dengan turunnya indeks, 281 saham ditutup di zona merah, sedangkan 111 saham lainnya ditutup menguat, dan 139 saham stagnan.

(Baca: Dana Asing Keluar, Sri Mulyani: Krisis Covid-19 Lebih Parah dari 2008)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin