Belum Ada Sentimen Positif, IHSG Diprediksi Kembali Melemah

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi, layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG diprediksi kembali melemah, melanjutkan pelemahan sehari sebelumnya karena hingga kini belum ada sentimen positif yang bisa mendongkrak posisi indeks.
Penulis: Agung Jatmiko
11/6/2020, 07.43 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (11/6) diprediksi kembali melemah. Pada perdagangan sehari sebelumnya, Rabu (10/6), indeks ditutup anjlok 2,3% di level 4.920,68 akibat aksi profit taking investor.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan karena investor mulai khawatir upaya pemulihan ekonomi terhambat pandemi virus corona atau Covid-19. Pasalnya, data kasus positif Covid-19 justru naik setelah pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Selain itu, perdagangan juga masih minim sentimen, sehingga IHSG masih berada dalam tren pelemahan saat ini," kata Dennies, dalam risetnya, dikutip Kamis (11/6).

Ia memprediksi support pertama IHSG berada di level 4.863, dan support kedua berada di level 4.805. Sementara, untuk resistance pertama diproyeksi berada di level 5.006, dan resistance kedua indeks diprediksi di level 5.093.

Beberapa saham yang dapat dicermati oleh investor pada perdagangan hari ini antara lain, PT Wijaya Karya Rbk (WIKA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Pendapat senada juga diungkapkan oleh Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama. Menurutnya, dari sisi teknikal pergerakan IHSG menunjukkan sinyal pelemahan.

Ia menilai, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, indikator stochastic dan relative strength index (RSI) bergerak menuju ke area netral.

(Baca: Investor Profit Taking Karena Pasar Minim Sentimen, IHSG Anjlok 2,3%)

"Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan.

Ia memprediksi support pertama IHSG berada di level 4.865,27, sementara support kedua diprediksi di level 4.778,71. Adapun, untuk level resistance diprediksi berada di rentang level 4975.54 hingga 5097.14.

Saham-saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini menurut Nafan antara lain, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT AKR Coporindo Tbk (AKRA), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indika Energy (INDY), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Pendapat sedikit berbeda diungkapkan Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya. Menurutnya, masih ada peluang IHSG untuk menguat dalam sesi perdagangan hari ini, dengan ditopang masih terjaganya fundamental ekonomi Indonesia.

"Selama support masih dapat terjaga dengan baik, peluang kenaikan jangka pendek masih cukup besar, yang tentunya ditunjang oleh masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia," kata William.

Ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi, dengan support dan resistance berada di rentang level 4821-5123.

Saham yang dapat dicermati investor sepanjang sesi perdagangan hari ini antara lain, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), AALI, dan TLKM.

(Baca: Saham Perbankan Rontok, IHSG Melemah 2,43% di Level 4.912,74)

Reporter: Ihya Ulum Aldin