IHSG Naik 0,14% Berkat Sentimen Positif Data Manufaktur Global

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi, layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG ditutup naik 0,14% di level 4.973,79 pada perdagangan Jumat (3/7).
Penulis: Agung Jatmiko
3/7/2020, 15.49 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan tren positif pada perdagangan pekan pertama Juli 2020. Pada perdagangan Jumat (3/7), indeks ditutup naik 0,14% di level 4.973,79.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai, kenaikan IHSG pada akhir pekan ini ditopang oleh optimisme investor terkait pemulihan ekonomi global.

Hal ini ditunjukkan dari rilis purchasing managers index (PMI) beberapa negara yang positif. Tiongkok misalnya, mencatatkan PMI Juni 2020 di level 58,4, naik dari Mei 2020 yang berada di level 55.

"Pasar mengapresiasi data-data PMI, yang mengindikasikan aktivitas ekonomi yang dimotori oleh industri manufaktur maupun jasa semakin pulih," kata Nafan, kepada Katadata.co.id.

Meski demikian, pergerakan IHSG hari ini masih terbatas karena dari dalam negeri tidak ada rilis data makroekonomi, maupun sentimen fundamental yang mampu mendorong kenaikan indeks lebih tinggi lagi.

Mengutip data RTI Infokom, sepanjang sesi perdagangan hari ini, total volume saham yang diperdagangkan mencapai 6,8 miliar unit, dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,9 triliun. Investor asing tercatat mencatatkan aksi beli bersih (net buy), sebesar Rp 108,12 miliar di pasar reguler.

(Baca: Saham BBCA dan TLKM Diborong Asing, IHSG Sesi Satu Naik 0,49%)

Saham yang paling banyak dibeli investor asing adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dengan total nilai transaksi Rp 320,3 miliar. Diikuti oleh saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), senilai Rp 306,8 miliar.

Adapun, saham yang mencetak kenaikan harga paling tinggi adalah PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, yang naik 20,37% di level Rp 650 per saham. Di urutan kedua, ada saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), yang naik 10,46% di level Rp 845 per saham.

Diikuti oleh saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), yang naik 9% di level Rp 545 per saham. Selain itu, saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga tercatat naik 7,89% di level Rp 615 per saham, dan PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk, yang naik 6,93% di level Rp 108 per saham.

Sedangkan, lima saham yang mencetak performa buruk sepanjang sesi perdagangan hari ini antara lain, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA), yang turun 5,15% di level Rp 92 per saham.

Diikuti oleh PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), yang turun 4,65% di level Rp 615 per saham, dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI), turun 4,38% di level Rp 4.150 per saham.

Kemudian, saham PT Ciputra Development Tbk, ditutup turun 3,88% di level Rp 620 per saham, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, yang turun 3,85% di level Rp 6.250 per saham.

(Baca: IHSG Diramal Naik Ditopang Optimisme Uji Coba Vaksin)