KB Kookmin Bank selangkah lebih dekat untuk menguasai 67% saham PT Bank Bukopin Tbk. Bank berkode emiten BBKP ini telah merilis prospektus Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada Senin (13/7).
Ini menjadi langkah pertama Kookmin Bank untuk menguasai saham Bank Bukopin. Pasalnya setelah pelaksanaan PUT V rampung, maka investor asal Korea Selatan (Korsel) ini akan menguasai 37,6% saham Bank Bukopin, sedangkan pemegang saham mayoritas lainnya, PT Bosowa Corporindo, akan menguasai 23,36%.
“PUT V meripakan salah satu dari serangkaian transaksi pengambilalihan Perseroan (oleh Kookmin Bank) untuk memiliki sampai dengan 67% dari seluruh saham yang akan diterbitkan Perseroan secara bertahap melalui serangkaian transaksi,” tulis prospektus PUT V Bukopin, dikutip Selasa (14/7).
(Baca: Direstui OJK, Kookmin Bank Bakal Genggam 37,6% Saham Bukopin)
Pasalnya Kookmin Bank telah berkomitmen untuk menjadi pembeli siaga jika saham baru yang diterbitkan melalui PUT V tidak terserap habis. Hal ini berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani antara Kookmin Bank dengan Bank Bukopin pada 29 Juni 2020.
Angka tersebut berdasarkan asumsi hanya kedua pihak tersebut yang melaksanakan HMETD yang diperolehnya, dan Kookmin menyerap sisa saham HMETD yang tidak dilaksanakan pemegang saham lainnya.
Adapun Kookmin telah berkomitmen melaksanakan 1,025 miliar saham HMETD yang akan diperolehnya dalam PUT V, berdasarkan porsi kepemilikan saham saat ini yakni sebesar 22%. Sedangkan Bosowa yang saat ini menggenggam 23,34% saham Bank Bukopin, memperoleh 1,09 miliar saham HMETD.
(Baca: Meski Kookmin Jadi Pengendali, Bank Bukopin Tetap Fokus di Segmen UMKM)
Sebagai informasi, melalui PUT V ini Bank Bukopin akan menerbitkan saham baru kelas B sebanyak 40% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor sebanyak 11,65 miliar saham, atau 4,6 miliar saham dengan HMETD.
Setiap kepemilikan 5 lembar saham berhak atas 2 saham HMETD. Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 180 per saham, maka Bank Bukopin akan meraih dana segar sebesar Rp 838,94 miliar jika seluruh saham PUT V terserap habis.
Jadwal periode perdagangan HMETD yaitu mulai 14 Juli hingga 27 Juli 2020, dengan periode distribusi saham antara 16 Juli hingga 29 Juli 2020. Kemudian tanggal terakhir pembayaran untuk pemesanan efek tambahan 29 Juli 2020.
(Baca: Alotnya Ganti Nakhoda dan Jalan Keluar Mengisi Kantong Bukopin)