Peringatan HUT 43 Tahun Pasar Modal, Jumlah Investor Tembus 3 Juta

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
10/8/2020, 16.38 WIB

Sementara itu, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso, mengatakan Penambahan investor di pasar modal menjadi 3 juta patut diapresiasi dan syukuri. Terlebih lagi investor ritel terus meningkat. “Masa pandemi masih bisa tumbuh stabil, dan peningkatan investor lokal yang terus meningkat,” katanya.

Itu sebabnya dia berharap sinergi antara OJK, Bank Indonesia (BI), Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal, dan pemerintah terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan pasar modal seperti sebelum adanya pandemi.

Oleh karena itu, menurut Wimboh, OJK dan BEI berupaya menumbuhkan kembali kepercayaan investor. Caranya meyakinkan investor maupun calon investor bahwa kebijakan-kebijakan yang selama ini dikeluarkan OJK maupun lainnya demi pasar modal yang lebih transparan, governance, dan memastikan perlindungan konsumen.

“Kita harus bersama meyakinkan publik untuk kembali menumbuhkan kepercayaannya di pasmod. Tidak dipungkri, beredarnya pemberitaan di pasar modal bisa mempengaruhi persepesi negatif dan tingkat kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Terlebih lagi, menurut Wimboh, relaksasi kebijakan yang dikeluarkan OJK selama masa pandemi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasa modal. Di sisi lain, pasar modal harus menjawab harapan masyarakatuntuk menjadi salah satu pilar penopang perekonomian dan menjadi solusi pembiayaan publik.

“Ke depan tantangan perekonomian makin tidak menentu dan tantangan untuk membangkitkan sektor riil,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah