Modal Asing Lari Rp 16 Triliun, Dua Saham Telekomunikasi Jadi Sasaran

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
13/8/2020, 14.05 WIB

Seperti saham TOWR yang selama tiga bulan terakhir naik 16,48%. Kemudian BBNI naik lebih tinggi lagi 33,16%. Sedangkan BBRI melesat 27,1%, atau BMRI yang meroket 46,03%. Hanya saham TLKM yang terus dijual asing seiring harganya yang masih bergerak di teritori negatif selama tiga bulan terakhir, yakni turun 8,02%.

Terlebih lagi, menurut Hans, investor asing di seluruh pasar saham dunia akan menarik dananya pada saat kondisi krisis. Sebab, para investor asing ini lebih mendahului kepentingan negaranya. “Ini kan kalau keadaan krisis investor asing menarik dulu dananya dan mendahului negaranya,” ujarnya.

Di sisi lain, menurut Hans, emiten-emiten yang sahamnya banyak di lego asing seperti Telkom dan Sarana Menara Nusantara secara fundamental cukup baik. Walaupun kinerja emiten hampir seluruhnya menurun karena pandemi.

Menurut dia, kinerja Telkom stabil lantaran ditunjang oleh kebutuhan internet masyarakat yang semakin tinggi selama pandemi. Itu sebabnya, emiten telekomunikasi ini akan sangat prospektif ke depannya. Terlebih lagi, pandemi corona menjadikan masyarakat beradaptasi dengan budaya baru yakni digital.

Sebab, semua aktivitas masyarakat ditopang oleh digitalisasi. “Adanya pandemi mempercepat peralihan tersebut, karena orang dibentuk culture dengan membiasakan diri transaksi secara online. Ke depan ini menarik. TOWR juga aman,” katanya.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan maraknya aksi jual investor asing di pasar modal lantaran adanya rotasi portofolio. Ia menilai investor asing mengalihkan portofolionya kepada instrumen lainnya seperti valuta asing maupun surat utang negara (SUN).

“Mereka hanya beralih ke instrumen investasi lainnya, karena kinerja emiten yang dilepas secara fundamental tak masalah. Jadi ini menurut saya hanya sekadar rotasi portofolio,” kata Reza kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah