IHSG Ditutup Naik 2,5%, tapi Investor Asing Lepas Saham Rp 2,2 T

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
11/9/2020, 17.09 WIB

Saham bank lainnya ternyata juga dilepas oleh asing. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dijual asing dengan nilai net sell Rp 387,53 miliar dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga dilepas asing senilai Rp 181,76 miliar. Namun saham keduanya ditutup naik, BBRI naik 2,2% di Rp 3.250 per saham dan BMRI naik 1,86% di Rp 5.475 per saham.

Seluruh sektor di pasar modal, berhasil ditutup menguat. Berdasarkan data Stockbit, kenaikan paling besar berasal dari sektor consumer goods sebesar 3,94%. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang tergabung dalam sektor ini mampu naik 4,08% di Rp 8.300 per saham.

Saham perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga naik hingga 4,93% ke Rp 1.595 per saham. Saham perusahaan pesaingnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga ditutup menguat 3,94% menjadi Rp 44.175 per saham.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang masuk dalam sektor konsumer, menyumbang kenaikan sebesar 2,76% menjadi Rp 10.250 per saham. Induknya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga masuk di zona hijau dengan penguatan 4,48% di harga Rp 7.575 per saham.

Saham-saham di sektor properti juga menjadi penopang penguatan IHSG hari ini, dengan kenaikan 3,65%. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang meroket hingga 19,82% menjadi Rp 6.650 dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) juga naik 3,01% menjadi Rp 685 per saham.

Padahal, saham-saham properti pengelola pusat perbelanjaan, kompak ditutup di zona merah. Seperti saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang mengelola mall Gandaria City, sahamnya turun 1,68% di Rp 350 per saham. Lalu, saham PT Ciputra Developtment Tbk (CTRA) juga mengalami koreksi 0,75% di Rp 660 per saham.

Selain itu, saham pengelola mall PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) juga mesti ditutup turun hingga 2,42% menjadi harga Rp 121 per saham. Saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) juga ditutup anjlok 4,4% menyentuh harga Rp 2.390 per saham.

Halaman: