Usai Anjlok, IHSG Diprediksi Kembali Tertekan di Akhir Pekan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021). Perdagangan IHSG padaÊawal tahun 2021 dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
5/3/2021, 10.11 WIB

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga mengatakan IHSG berpotensi bergerak turun. Hasil analisis secara teknikal, area support maupun resistance minimum berada pada level 6.256 hingga 6.368.

"Mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT BPD Jawa barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memperkirakan IHSG bergerak turun. "IHSG berpotensi bergerak kembali tertekan menguji support rata-rata 20 hari pada support resistance 6.248-6.321," katanya.

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Halaman: