Perkuat Modal Kerja, Bank Neo Commerce Terbitkan 10 Miliar Saham Baru

Bank Neo Commerce
Gedung Bank Neo Commerce
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
20/4/2021, 19.53 WIB

Rencananya, aksi korporasi ini dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar 28 Mei 2021. Jika mendapat lampu hijau, jangka waktu aksi korporasi ini 12 bulan setelah tanggal RUPSLB.

Pemegang saham biasa atas nama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan, akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi). Namun, pihak Direksi belum memperkirakan delusi yang terjadi akibat kedua penawaran saham baru ini.

Saat ini PT Akulaku Silvrr Indonesia memegang 24,98% saham Bank Neo Commerce. Berikutnya ada PT Gozco Capital yang mengempit 20,13% dan PT Asabri sebesar 16,83%. Berikutnya ada Yellow Brick Enterprise Ltd sebesar 11,1% dan masyarakat publik 26,96%.

Dalam pengumuman tersebut, Direksi Bank Neo Commerce juga belum memberitahu terkait komitmen pemegang saham lama dalam mengeksekusi haknya dalam penawaran saham baru kali ini.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin