Usai Melemah, IHSG Berpotensi Berbalik Menguat Jelang Akhir Pekan

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Indeks diprediksi menguat tipis pada perdagangan Jumat (7/5) meski dibayangi aksi ambil untung.
7/5/2021, 06.20 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,09% menyentuh level 5.970 pada perdagangan Kamis (6/5). Namun analis memperkirakan indeks bergerak menguat meski ada potensi pelemahan pada perdagangan pekan ini, Jumat (7/5).

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan indeks berpotensi bergerak menguat. Berdasarkan analisisnya, secara teknikal indeks memiliki area support dan resistance di level 5.942 dan 6.012.

Sedangkan saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memperkirakan IHSG hari ini menguat. Adapun support maupun resistance maksimum berada pada level 5.933 hingga 6.026.

"Pergerakan IHSG telah menguji garis rata-rata pergerakan 10 hari (MA 10) sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat terbuka lebar," kata Nafan Aji.

Resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Biasanya, setelah saham menyentuh level ini, akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan melambat.

Sebaliknya, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga biasanya akan kembali ke atas karena peningkatan pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik baru.

Adapun rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Sebaliknya, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG bergerak melemah hari ini dengan area support di level 5.945 dan 5.920. Sementara area resistance ada di level 6.030 dan 6.000.

Dennies menjelaskan bahwa investor akan mencermati data cadangan devisa yang akan segera dirilis. Mereka juga akan cenderung melakukan penjualan untuk aksi ambil untung alias profit taking. "Pergerakan diperkirakan melemah menjelang libur panjang Idul Fitri pada pertengahan pekan depan," katanya.

Beberapa saham yang menurut Dennies layak untuk diperhatikan pada perdagangan hari ini di antaranya PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sementara, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG diprediksi bergerak terkonsolidasi pada hari ini. Dia memprediksi rentang pergerakan indeks ada di level 5.827 dan 6.088.

Menurut William, pola gerak IHSG masih berada pada rentang konsolidasi wajar. Selama indeks belum dapat menembus level resisten terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.

"Jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya perekonomian Indonesia akan turut mewarnai pergerakan IHSG," kata William.

Beberapa saham yang menurut William patut diperhatikan oleh pelaku pasar pada perdagangan hari ini di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Reporter: Ihya Ulum Aldin