Indeks harga saham gabungan atau IHSG secara kumulatif telah naik 4,15% ke level 6.091,51 sepanjang pekan ini hingga Kamis (3/6). Analis pun memperingatkan potensi koreksi indeks pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (4/6).
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi laju IHSG hari ini berpotensi tertahan. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, area support dan resisten indeks ada di rentang 6.031 dan 6.111.
"Sentimen selanjutnya investor masih terkena trigger kemajuan antara hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok," kata Lanjar dalam riset tertulisnya.
Hal tersebut terkait dengan Presiden AS Joe Biden yang mengumumkan rencana untuk mengubah larangan investasi di perusahaan yang terkait dengan militer Tiongkok. Selain itu juga dapat memperluas pengawasan ke perusahaan yang lebih luas.
Menurut Lanjar saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya Bumi Serpong Damai (BSDE), Vale Indonesia (INCO), Ciputra Development (CTRA), Adhi Karya (ADHI), dan Erajaya Swasembada (ERAA).
Sementara itu CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG hari ini berpotensi bergerak dalam rentang terbatas. Menurut analisisnya, indeks hari ini bakal bergerak pada kisaran 5.913 dan 6.123.