IHSG Berpotensi Tertekan Lonjakan Kasus Corona, Ini Pantauan Sahamnya

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
IHSG pada perdagangan pekan lalu anjlok 1,01% ke level 6.007.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
21/6/2021, 06.28 WIB

Meski demikian, menurut dia, beberapa saham dapat menjadi perhatian para pelaku pasar saham, di antaranya PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya ]mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih akan berada dalam tekanan. Secara umum, menurut dia, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang karena minimnya sentimen yang dapat memicu kenaikan. Indeks hari ini akan bergerak pada rentang level antara 5.924 dan 6.123.

Aliran dana masuk (capital inflow) juga belum terlihat akan bertumbuh signifikan ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian. "Hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG secara signifikan," kata William.

Namun, ada beberapa saham yang menurut William bisa dipertimbangkan oleh investor pasar saham, di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin